PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Pelaksanaan rukyatul hilal (pemantuan hilal) untuk penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H di Palembang tak terlihat.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan, Syafitri Irwan usau pemantauan di Helipad Hotel Aryaduta Palembang pada Jumat, 7 Juni 2024.
Dia menyebutkan, hasil rukyatul hilal ini langsung dilaporkan ke Kemenag RI untuk menjadi bahan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah melalui sidang itsbat.
Menurut dia, berdasarkan hasil perhitungan, matahari terbenam di Kota Palembang pada pukul 17:59:32 WIB.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa UIN Surakarta Tidak Melihat Hilal Ramadan 2024, Ini Sebabnya
“Ketinggian hilal di Palembang pada sore ini berada di 9 derajat 16 menit 51 detik di atas ufuk marie,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada saat matahari terbenam, menurut hisab hilal sudah ada di atas ufuk sehingga hilal kemungkinan dapat dirukyat.
“Namun di Kota Palembang tidak terlihat dikarenakan pengaruh cuaca mendung,” kata Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irawan.
Syafitri menjelaskan, berdasarkan kriteria Imkanurrukyah terbaru Mabims (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
BACA JUGA:Mengenal Rukyatul Hilal dan Hisab, 2 Metode Tentukan Awal Ramadan 2024
Ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat, maka tanggal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah.
Diperkirakan jatuh pada Sabtu, 08 Juni 2024. Artinya Hari Raya Idul Adha 1445 H jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024.
“Hasil rukyatul hilal sore ini langsung kita sampaikan kepada Kemenag RI lalu Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah di Jakarta untuk menjadi bahan penetapan tanggal 1 Dzulhijjah 1445 H melalui sidang itsbat,” tegasnya.
“Penetapan 1 Dzulhijjah yang ada hubungannya dengan Hari Raya Idul Adha tetap menunggu pengumuman Menteri Agama,” sambung kemenag Sumsel itu.