Pada bulan Zulhijah ada sebuah hari yang sangat agung, yaitu hari Arafah.
Pada hari tersebut disunnahkan bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji untuk melakukan puasa.
Puasa pada hari Arafah bisa membuat gugur dosa-dosa selama dua tahun. Berpuasa pada bulan Arafah (9 Zulhijah) ini lebih afdhal daripada pahala puasa Asyura (10 Al Muharram).
Sebagaimana Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صوم عاشوراء يكفر السنة الماضية وصوم عرفة يكفر السنتين الماضية والمستقبلة (رواه النسائي)
“Puasa Asyura dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu, dan puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. An Nasaa’i)
Puasa Arafah menjadi salah satu keistimewaan ummat Islam, tidak seperti puasa Asyura.
BACA JUGA:Sambut Iduladha 2024, Pertamina Jamin Stok 11,4 Juta LPG 3 Kg
Berkah berpuasa pada hari Arafah, Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, Allah melipatgandakan penghapusan dosa dua kali lipat lebih besar daripada puasa Asyura dalam puasa Arafah.
Walillaahil hamd.
3. Darah-darah hewan kurban ditumpahkan terbanyak di bulan Zulhijah
Mengenai kurban Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أفضل الحج العج والثج
“Sebaik-baik pelaksanaan haji adalah yang paling banyak bertalbiyah dan yang paling banyak berhadyu (menyembelih hewan sebagai hadiah untuk fuqara’ Makkah -pen).” (HR. Abu Ya’la, An Nasaa’i, Al Haakim, dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani menilai hadits ini hasan)
Bulan Zulhijah juga disebut sebagai bulan kurban selain sebagai bulan haji sebab banyaknya hewan kurban yang disembelih pada bulan tersebut.