NUSA DUA, KORANPALPRES.COM - PT PLN (Persero) berkomitmen menerapkan tata kelola air atau water management dalam momentum WWF ke-10.
Hal ini dilakukan sebagai implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di perseroan.
Upaya-upaya ini menitikberatkan pada cara kerja yang berkelanjutan dan aspirasi untuk menjadi perusahaan yang lebih tangguh.
Selaras dengan semangat tata kelola air yang digaungkan pada World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah menerapkan inisiatif pengelolaan air yang komprehensif, khususnya di bidang pembangkit listrik.
Upaya-upaya ini berperan penting dalam mendorong program ESG perusahaan yang telah meningkatkan kinerja organisasi dan menempatkan PLN dalam kategori perusahaan berkelanjutan yang terorganisir dengan baik.
"PLN berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, sejalan dengan upaya pemerintah melakukan transisi energi yang berkeadilan dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 serta untuk mewujudkan sustainable development goals," ungkap Darmawan.
Secara khusus, kata dia, PLN telah melaksanakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara ekstensif di beberapa unit yang melampaui standar kepatuhan. Inisiatif-inisiatif ini telah meningkatkan efisiensi air dan langkah-langkah konservasi secara signifikan.
BACA JUGA:Warga Palembang Serbu Pasar Murah, Paket Beras dan Migor Hanya Rp 73 Ribu
BACA JUGA:5 Koleksi Sepatu Vans Wanita Paling Diincar, Kamu Wajib Punya
Darmawan menjabarkan, Water Management sebagai salah satu aspek penting dalam ESG Risk Rating, secara signifikan telah terkelola dengan baik dengan memenuhi seluruh kriteria penilaian.
PLN juga secara resmi bergabung dengan Alliance for Water Stewardship (AWS) pada 16 April 2024 sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan air.
Keanggotaan ini, tutur dia, memungkinkan PLN memanfaatkan praktik terbaik global dan strategi manajemen risiko air serta teknologi terkini dari para pemimpin industri.