Ulasan Penguji: "Ini adalah parfum bunga untuk orang-orang yang merasa tidak menyukai parfum bunga," kata wakil direktur digital Kara McGrath. "Warna bunga klasik—tuberose, melati, gardenia—diimbangi dengan amber dan pir yang memberikan sentuhan manis yang unik tanpa terkesan terlalu manis."
Note Utama: Sedap Malam, Gardenia, dan Honeysuckle | Ukuran yang Tersedia: 0,33 ons, 1,7 ons.
3. Bunga Woodsy Terbaik: Chanel Chance Eau Fraîche Eau de Parfum
Chanel Chance adalah wewangian merek yang paling awet muda—campuran jeruk bali yang mempesona yang memunculkan kehangatan dan kecerahan musim panas.
Variasi aroma terbaru ini, Chance Eau Fraiche, lebih bernuansa hutan, memadukan aroma jeruk dan melati yang familiar dengan amber dan jati yang bersahaja.
Ringan dan menyegarkan pada hari-hari hangat, tetapi warna dasar kayu jati sangat cocok untuk transisi ke malam yang lembap.
Ditambah lagi, aromanya yang tahan lama membuatnya bertahan hingga malam tanpa perlu Anda pakai kembali.
Note Utama: Citron, melati, dan kayu jati | Ukuran yang Tersedia: 1,2 ons, 1,7 ons, dan 3,4 ons.
BACA JUGA:Soleil Parfums Quartana Invisible: Menyaksikan Matahari Terbit Melalui Kenangan Masa Kecil
4. Bunga Musky Terbaik: Diptyque Fleur de Peau Eau de Parfum
Fleur de Peau karya Diptyque mengambil inspirasi dari kisah cinta Yunani Psyche dan Eros (omong-omong, salah satu dari sedikit mitos Yunani yang tidak berakhir dengan tragedi), sehingga kombinasi nada yang dihasilkan cukup kaya dan intens.
Perpaduan penuh gairah antara musk dan bubuk iris menghasilkan warna yang lebih cerah berkat biji ambrette buah, dihiasi taburan merica untuk sentuhan akhir yang pedas.
Entah Anda mengetahui sejarah di balik wewangian tersebut atau tidak, wewangian ini pasti akan berkesan untuk dikenakan pada acara romantis seperti hari pernikahan Anda .
Note Utama: Musk, iris, ambrette, dan merica merah muda | Ukuran yang Tersedia: 2,5 ons.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Parfum Branded Terbaik untuk Pria, Jangan Ngaku Sultan Kalau Belum Punya!