Untuk itu bila musim panen ikan tiba, biasanya orang-orang di kampung mengolahnya dengan diawetkan menjadi bekasam atau dipanggang
Saat musim ikan sungai, menjadi kesempatan bagi masyarakat dusun untuk menyimpan berbagai hasil dengan cara pengawetan ikan sungai sebagai oleh oleh sebagai alat memperkuat kekerabatan dengan sesama saudaranya.
Menurut hasil penelitian ilmuan dari sumber yang didapat bahwa pekasam diduga mempunyai aktivitas antihipertensi, karena terbentuknya peptida bioaktif hasil degradasi protein ikan selama proses fermentasi pekasam.
Fermentasi merupakan suatu cara pengolahan melalui proses memanfaatkan penguraian senyawa dari bahan-bahan protein kompleks.
BACA JUGA:6 Makanan Tradisional Khas Lahat yang Melegenda, Nomor 2 hanya Ada di Hari Spesial Lho
Protein kompleks tersebut terdapat dalam tubuh ikan yang diubah menjadi senyawa -senyawa lebih sederhana dengan bantuan enzim yang berasal dari tubuh ikan atau mikroorganisme serta berlangsung dalam keadaan yang terkontrol atau diatur.
Selama proses fermentasi, protein ikan akan terhidrolisis menjadi asam -asam amino dan peptida, kemudian asam-asam amino akan terurai lebih lanjut menjadi komponen -komponen lain yang berperan dalam pembentukan cita rasa produk.
Proses fermentasi serupa dengan pembusukan, tetapi fermentasi menghasilkan zat-zat yang memberikan hasil rasa dan aroma yang spesifik dan disukai orang.
Berikut resep simpel memasak pekasam atau bekasam yang nikmat dan lezat.
BACA JUGA:4 Makanan Khas Rupit Dijamin Nikmat, Nomor 3 Kuahnya Gurih Banget
Bahan :
Iklan Bekasam
3 siung bawang Merah diiris tipis
5 buah cabe rawit diiris atau biarkan bulat
BACA JUGA:4 Makanan Khas Musi Rawas Ini Bisa Buat Kamu Gagal Diet, Nomor 2 Enak Bener
10 buah cabe burung diiris