Di tempat lain, tanaman sayur selama musim kemarau di Desa Pulau Timun mengalami hasil panen yang anjlok.
Kondisi ini diketahui saat Babinsa Tanjung Sakti Kopda Aan Triansyah melakukan komunikasi sosial atau komsos kepada petani di Desa Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Lahat.
"Betul, komsos kali ini berdiskusi sembari mengajukan pertanyaan, terkait tanaman sayur mayur yang mereka tanam, apakah ada perbedaan setelah pasca kemarau," jelasnya.
Memang, sambung dirinya, banyak sekali petani yang merasa hasil produksinya menurun ketika musim panas. Karena pasokan air terbatas sehingga harus memutar otak pada petani.
"Alhamdulillah, kini mereka tidak lagi dipusingkan dengan ketersediaan air. Selain dari curah hujan, mereka pun memanfaatkan dari aliran irigasi," jelas dia.
Tentunya ini akan mempengaruhi, masih kata dia, produksi dan produktivitas hasil yang diperoleh. Hal ini memberikan kemudahan bagi mereka didalam menjual hasil kebun dan pertanian.
"Memang sungguh jauh sekali perbedaannya. Dari segi kesuburan tanah dan budidaya sayur mayur dan padi," imbau Aan Triansyah.
Oleh karena itulah, lanjutnya, pihaknya akan membantu sebisa mungkin, agar meringankan beban masyarakat dari sis tenaga dan pemikiran.
BACA JUGA:Inilah 6 Klub Top Eropa yang Berhak Sematkan Lencana Badge of Honour di Jerseynya
"Terlebih lagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat telah memberikan bantuan pupuk organik dan peptisida hayati. Sehingga hasil yang didapat meningkat dan pengaruhnya ke harga jual," pungkas dia.
Sementara itu, Camat Tanjung Sakti Pumi, Rudiansyah SSos Msi mengemukakan, pihaknya sangat mengapresiasi sekali, apa yang telah dikerjakan anggota babinsa.
Dengan turun langsung ke lapangan dan mendengarkan apa yang menjadi masukan dan keinginan dari warga, petani dan pekebun.
"Dari sini kita dapat membantu, yang mana, Bupati Lahat, H Cik Ujang SH dan Wabup, H Haryanto SE MM MBA mengalakkan bantuan terhadap masyarakat," sebutnya.
BACA JUGA:30 Tahun Hidup di Perantauan, Pria Ogan Ilir ini Tekuni Profesi Warisan Nenek Moyang
Belum lagi, kata dia, pengalokasian pupuk organik untuk membantu petani, sehingga mengurangi pemakaian pupuk kimia.