Para petani tentu saja berbahagia dan sumringah sehingga mereka bisa merayakan lebaran dengan gembira.
Tradisi berlebaran iduladha di wilayah Kota Pagaralam dan sekitarnya masih cukup kental dengan saling berkunjung ke tetangga atau saudara.
"Selepas salat id sebelum melakukan pemotongan hewan kurban tetangga-tetangga dekat saling berkunjung. Memang tidak seramai idulfitri, tetapi tradisi sanjo (berkunjung) masih dipakai," kata Nuraini, salah seorang warga.
Karena itu ujar dia, persediaan kue atau makanan lain masih tetap harus dipersiapkan.
BACA JUGA:Menjelang Hari Raya Idul Adha, Satgas Pangan Poli Melakukan Pengecekan
Sementara itu dari pantauan, menjelang hari raya Iduladha1445 H sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar yang ada di Kota Pagaralam mulai naik. Seperti daging sapi, saat ini melambung hingga menembus Rp 140 ribu per kilogram.
Selain kenaikan harga daging sapi, harga ayam potong juga mengalami kenaikan. Sebelum musim haji harga ayam potong di pasar sekitar Rp30-32 ribu perkilogram, tetapi menjelang lebaran ini mencapai Rp36 ribu rupiah.
Beberapa harga sembako juga mengalami kenaikan. Menjelang lebaran konsumsi kentang dan kacang buncis biasanya juga mengalami kenaikan. Kentang mengalami kenaikan yang cukup signifikan harga kentang yang pada hari biasa masih di bawah Rp10 ribu mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
Sedangkan harga kacang buncis yang biasanya juga di bawah Rp 10 ribu sehari menjelang lebaran sudah mencapai Rp25-30 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA:Fokus Jaga Inflasi Jelang Idul Adha 2024, Pj Gubernur Sumsel Beri 10 Arahan ke Kepala Daerah
Harga cabai merah, cabai hijau dan cabai rawit fluktuatif antara Rp 45 sampai 60 ribu per kilogram, tomat Rp 10 ribu, bawang merah berkisar Rp45-45 ribu, dan bawang putih masih di kisaran harga Rp32 ribu perkilogram.
Selain itu, harga beras lokal atau beras dusun saat ini masih di kisaran Rp13-14 ribu per kilogramnya. Harga beras dusun juga sudah lama belum kembali ke harga sebelum kemarau panjang tahun lalu yang ada di kisaran Rp10-12ribu per kilogram.