PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pj Walikota Palembang, Ratu Dewa menepati janjinya memberikan ruang diskusi dan menjadikan rumah dinas sebagai rumah rakyat.
Melalui konsep yang sangat sederhana dengan memberikan ruang tanpa batas antara masyarakat dan pejabat, tentunya hal ini menjadikan terobosan baru sosok Pj Walikota yang ingin mempersembahkan pengetahuan mengenai sejarah rumah dinas Walikota ini.
Ratu Dewa mengatakan, ide ini muncul ketika anak perempuannya bertanya kepadanya apakah boleh ia dan teman-temannya berkunjung ke rumah dinas.
"Ayah bolehkah saya dan teman-teman berkunjung ke rumah dinas Walikota untuk berfoto dan melihat-lihat suasana yang ada di dalam,". Sontak yang ada dipikiran saya kenapa anak saya harus meminta izin ke saya untuk sekedar masuk dan berkunjung ke dalam,” ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Kemitraan Diskominfo Palembang dan Media, Ratu Dewa Buka Lomba Gaplek Mania 2024
Maka dari itu, setelah mendengar kalimat tersebut ia aplikasikan bersama teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membuat sebuah karya bersejarah di rumah dinas Walikota ini menjadi sebuah rumah rakyat.
“Rumah Rakyat ini fungsinya menghilangkan batasan antara masyarakat dan pejabat," tegas Ratu Dewa Minggu 16Juni 2024.
Lanjutnya, kondisi rumah yang sudah 15 tahun ini belum pernah direhap sudah saatnya mendapatkan sentuhan tanpa harus menghilangkan nuansa bersejarah.
Selain itu juga, ia bersama pak Sekertaris Daerah kota Palembang Gunawan bersama mewujudkan konsep ini dan beberapa kali berdiskusi, alhamdulillah connect Bapak Ibu sekalian nyambung dengan background pendidikan beliau baik di Strata 1 dan strata 2.
BACA JUGA:Ratu Dewa Siap Lepaskan Jabatan Pj Wali Kota Demi Maju Pilwako Palembang, Siapa Penggantinya?
Untuk itulah kata Ratu Dewa, di tempat ini ini kalau ada yang tahu dan paham dengan historisnya bahwa rumah dinas ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan peninggalan Sejarah juga.
"Mungkin dalam benak kita semua, kenapa di dalam rumah ini ada patung gajah saya langsung bertanya kepada ahli sejarah dan orang-orang tua kita ternyata tempat ini ditahun 1921-an di saat masih adanya penjajahan Belanda Ini adalah tempat dan area kawasan peliharaan kebun binatang.
Lanjutnya, bertepatan dengan hari jadi kota Palembang ke-1341 saya merespikan serta membangun rumah dinas Walikota menjadi rumah rakyat kota Palembang.