LAHAT, KORANPALPRES.COM - Setidaknya ada 4 titik traffic light (lampu merah) antara lain, di persimpangan Kodim baru, Kejaksaan Negeri (Kejari), Pasar Lama serta Pasar Lematang, terdengar nyanyian lagu khas Kabupaten Lahat.
"Betul, hal tersebut untuk menjaga sekaligus melestarikan lagu-lagu budaya Bumi Seganti Setungguan, judul yang kita putar meliputi, Dirut, Petang Lahpetang, Sayang Selayak dan Ribulah ribu," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Lahat, Drs H Deswan Irsyad MPdi didampingi Kasubbag Keuangan, Joni Apriadi SH, Selasa 18 Juni 2024.
Tujuannya, sambung dia, bukan sekedar melestarikan budaya peninggalan leluhur, akan tetapi mengingatkan sekaligus memberikan hiburan kepada pengendaraan sepeda motor serta mobil.
"Agar mereka tidak bosan menunggu di lampu merah, makanya kita berinisiatif memutarkan lagu bernuansa budaya lokal Lahat," sebut dirinya.
BACA JUGA:Maknai Lebaran Idul Adha dalam Kehidupan Sehari-hari, Ini Kata Pj Bupati Lahat
BACA JUGA:Disbun Lahat Raih Stan Terbaik 8 Agrofood Agriculture Indonesia, Ini Pinta Kepala Dinas
Terutama sekali, masih kata dia, sasarannya dikhususkan untuk generasi muda, yang kini mulai lambat laun melupakan sejarah.
"Nah, inilah salah satu inovasi kita sesuai arahan dari Pj Bupati Lahat, yang mana beliau begitu concern terhadap kebudayaan asal Kabupaten Lahat, untuk terus didengungkan melalui berbagai macam media," tandas H Deswan Irsyad.
Sementara itu, Robiansyah mengemukakan, dirinya sempat kaget ketika berhenti di lampu merah simpang Pasar Lama, karena terdengar nyanyian Lahat.
"Sungguh menghibur sekaligus meringankan penat, sebab disuguhkan lagu-lagu daerah sendiri untuk mengingat kembali masa lalu," papar dirinya.
BACA JUGA:Momen Lebaran Idul Adha, Kodim 0405/Lahat Kurban 7 Sapi dan 15 Kambing, Ini Penampakannya
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Cek Keswan 46 Hewan Kurban yang Disalurkan Pemkab, Ini Hasilnya
Dia menuturkan, dirinya paling menyukai dengan judul Petang Lahpetang, dikarenakan mengenang memori dulu sewaktu remaja.
"Ini sangat menarik sekali, selain mengingat kembali budaya asal kita sendiri, tentu saja hal ini justru memberikan pembelajaran bagi anak-anak untuk tidak lupa akan sejarah," harapnya.
Senada, Santi Dewi Pertiwi salah satu pelajar menerangkan, dengan dipasang corong pengeras suara dan diputarnya lagi daerah Lahat, sangat positif sekali karena ini justru memberikan kontribusi terhadap siswa.