LAHAT, KORANPALPRES.COM - Ada yang menarik dan lain ketika mengambil daging kurban di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat.
Biasanya warga hendak membawanya pasti dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Tapi hal tersebut tidak berlaku yang mana masing-masing mesti wajib membawa baskom dapat dipakai kembali ataupun dedaunan misalnya jati ataupun pisang.
"Betul, hal ini mengkampanyekan minim penggunaan plastik, dan ini terus kami sosialisasi sehingga masyarakat benar-benar memahaminya, untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup," jelas Kepala DLH Lahat, Ir Agus Salman melalui Sekretaris, Very Arisandy ST MM disampaikan, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Indra Buana SH, Senin 17 Juni 2024.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, PKM Pagar Gunung Lahat Laksanakan Imunisasi dan Tambahan Makan Tekan Stunting
BACA JUGA:Jembatan Penyeberangan Desa Lubuk Selo Lahat Rampung Warga Tidak Perlu Takut Lagi, Ini Respon Kades
Nah, dengan minim plastik berarti telah sama-sama menjaga lingkungan ini, sebagai upaya dapat menghindari atau mengurangi timbunan sampah plastik.
Dewasa ini cukup mengkhawatirkan kondisi bumi.
"Jadi panitia tidak menyediakan kantong plastik, cuma menyediakan daun jati dan pisang , untuk wadah yang sekali pakai atau guna ulang/ bawa sendiri seperti toples baskom," terang dirinya.
Dalam mengurangi sampah plastik setiap pelaksanaan qurban sudah menggunakan daun jati daun pisang, sudah berjalan 4 tahun dari tahun 2019.
BACA JUGA:SMPN 3 Lahat akan Bentuk Kelas Akselerasi Bagi Siswa, Ini 5 Mapel yang Diajarkan
BACA JUGA:4 Titik Traffic Light Kota Lahat Terdengar Nyanyian Lagu, Kira-kira Judulnya Apa Ya
Dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia bebas sampah plastik 2030.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat sudah menerapkan pengurangan sampah plastik seperti kegiatan sudah menggunakan tempat minum atau tumbler, dan bila ada kegiatan adanya kopi teh jadi bisa di pakai kembali," paparnya.
Dia menambahkan, didalam menjaga lingkungan mari kurangi penggunaan sampah kemasan plastik, gunakan kemasan daur ulang.