PALEMBANG, PALPRES.COM - Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Palembang mencuat.
Hal ini setelah tersebarnya chat yang menyebutkan seorang siswa harus membayar Rp3 juta untuk memastikan diterimanya di salah satu SMP negeri di kota Palembang.
Informasi yang beredar di media sosial memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara orang tua siswa yang mengaku kekecewaan dalam penerimaan sekolah.
Dalam chat tersebut, terungkap bahwa untuk memuluskan pendaftaran di SMP negeri, keluarga siswa harus menyetorkan sejumlah uang yang mencapai Rp3 juta.
Hal ini terlihat dari postingan akun Instagram @oypalembang mengungkapkan hasil tangkapan layar perbincangan antara akun @rindi.s dengan seorang sahabatnya, yang mengungkapkan praktik tidak bermoral yang terjadi dalam proses PPDB.
BACA JUGA:Selamat! Lulus PPDB 2024, Siswa SD Bisa Dapat Bantuan Seragam Gratis dari Mendikbud, Ini Syaratnya
BACA JUGA:PPDB SD-SMP Palembang Amburadul, PGRI Soroti Kerja Vendor yang Tidak Becus
"Min, miris dak sih min dengan pendidikan jaman sekarang min, menyekolahkan anak cak susah nian min. Ini obrolan aku samo kawan, karena anaknya minta sekolah di salah satu SMP Negeri di Palembang, akhirnya tergeser sama tetangganya yang nyogok," curhatnya.
Dalam percakapan tersebut, Rindi.s menyampaikan kesedihannya terhadap sulitnya mendapatkan tempat sekolah yang layak bagi anaknya, dengan banyaknya laporan bahwa siswa harus memberikan uang suap untuk memastikan diterimanya di sekolah favorit.
"Apakah karena kota ini banyak orang kaya sehingga praktik semacam ini dibiarkan? Mengapa jalur zonasi dibatasi hanya dalam jarak tertentu, bukannya per kecamatan atau kelurahan?" tulisnya dalam postingannya, menunjukkan kekecewaannya terhadap kondisi saat ini.
Dia juga menyayangkan sikap Dinas Pendidikan yang dianggap seolah menutup mata terhadap praktik-praktik tersebut.
BACA JUGA:PERHATIAN! Daftar Ulang PPDB SMP Palembang Jalur Zonasi Hanya 3 Hari, Wajib Bawa Dokumen Asli
BACA JUGA:Hampir 2 Hari Server Down, Hasil PPDB SD-SMP Palembang Akhirnya Diumumkan
"Apalagi sekolah favorit, alangkah ngerinya denger cerita wawancara online, sampai ditanya berapa penghasilan bapaknya sebulan. Sanggup dak menyiapkan dana sebesar Rp10 juta cash? Woww, min apa cuma di Kota Palembang inilah," lanjutnya.
Ia mengaku hal ini menimbulkan trauma bagi masyarakat ketika menghadapi proses pendaftaran sekolah negeri.