KORANPALPRES.COM – Ragnar Oratmangoen ternyata memiliki kisah menarik saat pertama kali bertemu pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Pemain berdarah Belanda itu merupakan wajah baru di Timnas Indonesia.
Namun, ia langsung mendapat tempat di hati masyarakat.
Pasalnya, Ragnar memiliki kemampuan sepakbola di atas rata-rata pemain lokal yang berkiprah di liga domestik.
BACA JUGA:Jangan Harap Maaten Paes Segera Bela Timnas Indonesia, Kasusnya di CAS Bisa Berbulan-bulan
Hal itu ternyata berkat latihan keras yang selama ini ia jalani.
Ragnar bercerita bahwa sejak usia 9 tahun, ia sudah menjalani latihan yang berat dan rutin.
"Pada usia 9 tahun saya sudah harus latihan 4 kali seminggu, dan 1 kali bertanding. Jadi 5 hari dalam seminggu bersama bola," ungkapnya.
Latihan keras ini membentuk keterampilan dan ketahanan fisiknya, membuatnya menjadi pemain yang tangguh dan berkemampuan tinggi.
BACA JUGA:Erick Thohir Sudah Siapkan Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?
Sebagai bagian dari Timnas Indonesia, Ragnar merasa sangat bangga dan berharap tim ini bisa bermain di Piala Dunia.
Dalam wawancaranya di podcast YouTube Sport77 Official, Ragnar menceritakan pengalaman pertamanya bertemu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pemain yang dikenal dengan panggilan Wak Haji itu mengaku sempat merasa gugup saat pertama kali bergabung dengan Timnas, namun rasa kekeluargaan yang hangat dari para pemain dan staf pelatih membuatnya merasa diterima dan nyaman.