“Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper, sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya,” imbuhnya.
Erick pun mengungkapkan bahwa dalam pertemuan pihak Freeport pun tampak menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter lainnya di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
“Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak di Papua,” ucap Erick.
Erick pun menilai sejumlah hal yang disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tersebut sangat baik guna meningkatkan investasi yang akan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Saksikan Kesepakatan Kerja Sama PLN dengan 9 Perusahaan di ICBF China 2023
“Hal-hal ini yang tadi disampaikan sangat positif untuk terus kita meningkatkan investasi dari pada dari luar negeri untuk membuka lapangan kerja di Indonesia sendiri seperti yang dicita-citakan Presiden,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menko Marves Ad Interim Erick Thohir, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.
Turut hadir juga dalam pertemuan yakni Direktur Utama PT Freeport Indonesia Tony Wenas.*