Sebelum adanya Jembatan Balaraja ini, diketahui masyarakat harus menggunakan rakit untuk menyeberang.
Begitu juga bagi masyarakat yang bekerja di industri sepatu di Subang, sebelum ada jembatan harus memutar balik atau keliling sejauh 34 kilometer untuk sampai tujuan.
Bukan hanya masyarakat yang bekerja di Subang saja yang merasakan manfaat dari jembatan gantung ini.
Tapi ribuan orang mulai dari pelajar ke sekolah, pasian dan tenaga kesehatan yang ke rumah sakit, pedagang ke pasar dan berdagang di pasar Haur Geulis.
Banyaknya manfaat yang luar biasa dari jembatan ini, tak heran dana yang habiskan mencapai Rp10,27 miliar.
BACA JUGA:Fakta Sejarah Jembatan Ampera, Proyek Rampasan Perang Senilai Rp30.000
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina menuturkan pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur lagi untuk menunjang pengembangan wilayah di daerahnya.
Sebagai informasi, peresmian jembatan gantung ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting diantaranya Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
Kemudian Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra Atmawijaya dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat Kementerian PUPR.
Demikian informasi mengenai jembatan gantung di Jawa Barat yang mempunyai desain unik mirip Golden Gate di Amerika Serikat (AS).