PAGARALAM – Inflasi Indonesia secara global masih terkendali, hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri bahwa Inflasi Indonesia secara global terkendali dengan baik, yaitu pada angka 2,56 persen year on year (y-o-y).
Untuk month on month (m-o-m) di bulan Oktober 2023 Indonesia mengalami inflasi pada angka 0,17 persen.
Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia SE MM mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Video Conference (Vidcon), bertempat di Ruang rapat Besemah Tige, Kantor Walikota Pagaralam.
Mendengarkan paparan Mendagri, Muhammad Tito Karnavian, pada periode Oktober 2023, disebutkan bahwa kondisi inflasi Indonesia menempati urutan ke-141 dari 186 negara di dunia.
BACA JUGA:Kembangkan Kapasitas SDM Usaha Mikro, Gandeng Kemenkop UKM Untuk Kerja Sama Ini
“Inflasi Indonesia year on year relatif terkendali dengan baik di angka 2,56%,” ujar Tito
Tito menegaskan rakor mingguan pengendalian inflasi ini akan dilakukan secara rutin sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo, mengingat adanya permasalahan global yang berdampak kepada Indonesia.
“Rakor pengendalian inflasi akan terus menerus dilakukan atas perintah Bapak Jokowi, dikarenakan adanya situasi eksternal antara lain ketegangan politik Rusia dan Ukraina, terjadinya gejolak keuangan, dolar menguat dan beberapa mata uang melemah termasuk rupiah Indonesia. Ini semua berpengaruh pada seluruh negara, disamping kondisi domestik internal,” ujar Tito
Dilaporkan, data kondisi inflasi Indonesia dari dari bulan september ke Oktober (month to month) terjadi kenaikan sebesar 0,17%.
BACA JUGA:AIZEN Global dan Grab Bekerja sama dalam Layanan Pembiayaan Alat Transportasi
Sementara itu, hasil laporan Indeks Perkembangan Harga (IPH) secara nasional, junlah kab/kota yang mengalami kenaikan IPH naik 2% poin dari minggu sebelumnya.
Kenaikan terjadi di wilayah pulau Jawa. Komoditas pangan nyumbang utama kenaikan IPH di kab/kota sampai dengan minggu kedua November 2023 antara lain cabai merah, cabai rawit, gula pasir.
Selanjutnya, Tito Karnavian berharap monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan agar angka inflasi dapat stabil, Ia juga meminta agar hasil data dari BPS ini untuk dijadikan sebagai catatan dalam upaya pengendalian inflasi pada masing-masing daerah.
Dengan komoditas utama penyebab inflasi di Oktober yaitu Beras, Cabai Rawit, Cabai Merah, dan Gula Pasir.
BACA JUGA:ADA Raih Marketer of The Year dan 24 Penghargaan di Marketing Excellence Awards Indonesia 2023