KORANPALPRES.COM – Timnas Indonesia berada satu grup dengan Bahrain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Inilah kesempatan untuk membalas kekalahan telak 0-10.
Ya, Indonesia punya memori kelam ketika berhadapan dengan wakil dari Asia Barat itu.
Mimpi buruk itu terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Duel tersebut terjadi pada 29 Februari 2012 di Stadion Nasional Bahrain, Riffa.
Ketika itu merupakan pertandingan terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan format lama.
Indonesia bertandang ke Bahrain dan pulang dengan kekalahan telak 0-10.
Hasil buruk itu tidak terlepas dari dualisme yang terjadi di kepengurusan PSSI pada era 2011-2012.
BACA JUGA:RESMI! Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak Latih Timnas Indonesia Hingga 2027, Warganet Lega
Saat itu kursi pelatih Timnas berganti dari Wim Rijsbergen ke Aji Santoso yang ditunjuk sebagai caretaker.
Mayoritas pemain yang dibawa ke markas Bahrain merupakan pemain usia muda.
Tanpa ampun Skuad Garuda dibantai 0-10 dan menjadi salah satu kekalahan paling telak dalam sejarah.