PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si ikut aktif dalam sosialisasi larangan judi online.
Hal ini mengingat fenomena judi online (judol) di Indonesia semakin marak dan meresahkan.
Bahkan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi melaporkan jumlah transaksi judi online di Indonesia pada tiga bulan pertama tahun 2024 mencapai angka Rp100 triliun.
Besarnya angka transaksi yang ada mengindikasikan maraknya praktik judi online di Indonesia.
BACA JUGA:Proyek Tol Baleno di Jambi Ditarget Agustus 2024, Sudah Rampung Segini
BACA JUGA:TOP 10 Universitas dengan Jurusan Ilmu Komputer Terbaik di Indonesia Versi THE WUR by Subject 2024!
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pencegahan dan penghentian praktik judi online.
Salah satunya dengan cara memblokir berbagai situs yang terkait judi online, dalam laporannya Kominfo telah memblokir hampir dua juta akun judi online per Mei 2024.
Oleh sebab itulah, Rektor UIN Raden Fatah Palembang mengajak seluruh sivitas akademika UIN Raden Fatah Palembang untuk aktif dalam mensosialisasikan larangan judi online.
Karena hanya dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif dapat melindungi generasi muda dan memastikan mereka siap untuk membangun masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:Memeriahkan HUT Bhayangkara Ke-78, Atlet Lari Yonif 143 Tri Wira Eka Jaya Raih Prestasi Ini
“Saya mengajak seluruh sivitas akademika UIN Raden Fatah Palembang untuk aktif mensosialisasikan larangan judi online guna melindungi generasi muda dan masa depan bangsa,” ajak Rektor seperti rilis yang diterima tim koranpalpres.com.
Lebih lanjut Nyayu Khodijah mengutarakan bahwa kecanduan terhadap judi online memberikan dampak negatif terhadap kehidupan.
Salah satu dampaknya adalah kecenderungan pecandu judi online untuk mengisolasi diri dari lingkungan sosial mereka.