PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM – Peluang pertanian di Indonesia dan Thailand, apakah masih menggiurkan?
Demikian tajuk seminar internasional yang dijajaki PT Pertamina EP (PEP) Limau Field bersama Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Thailand (PERMITHA) dan Creative Movement Indonesia.
Kegiatan seminar internasional yang berlangsung Jumat, 21 Juni 2024 tersebut berlangsung secara daring (dalam jaringan).
Tak kurang 200 peserta mengikuti seminar internasional ini antara lain dari perwira PT Pertamina EP Limau Field, mahasiswa Khon Kaen University, dan masyarakat umum dari negara Indonesia dan Thailand.
BACA JUGA: Pertamina EP Prabumulih Field Catat Peningkatan Produksi Migas Melalui Sumur GNK-099, Ini Jumlahnya
Seminar internasional ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat terkait pertanian dari sisi perusahaan pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan akademisi.
Rangkaian webinar antara lain dimulai dari sesi pemaparan materi oleh 2 narasumber dan sesi tanya jawab.
Saat sesi tanya jawab berlangsung, para peserta seminar terlihat antusias cukup meriah dalam melontarkan pertanyaan terkait peluang pertanian di kedua negara, Indonesia dan Thailand.
Adapun penyampaian materi dari perusahaan disampaikan oleh Community Development Officer (CDO) PT Pertamina EP Limau Field, Azrah Andriani.
BACA JUGA:Viral di Medsos! Hj Ngesti Rahayu Ridho Yahya Berpasangan H Mat Amin di Pilwako Prabumulih
Di kesempatan pertama, Azrah memaparkan program pemberdayaan masyarakat Agribisnis Penggerak Desa Wisata Air Talas (Anggrek Dewata) sebagai salah satu program pertanian di Indonesia.
Lalu narasumber kedua dari PERMITHA, Dr. Abil Dermail, SP. MSc yang membahas materi perkembangan pertanian di Thailand.
Diketahui, PT Pertamina EP Limau Field sebagai salah satu perusahaan yang punya tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).