Benteng Fort de Kock dibangun oleh kolonial Belanda pada 1830 untuk melawan rakyat Minangkabau yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dalam Perang Padri.
BACA JUGA:Gak Perlu Kawin, Ayam Betina Tetap Bisa Bertelur! Kok Bisa?
Letaknya dekat dengan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan, jika ingin menyebrang ke Benteng Fort de Kock.
Kita akan melintas di salah satu jembatan ikonik yang ada di Kota Bukittinggi, yaitu Jembatan Limpapeh
Benteng ini dibangun oleh kolonial Belanda pada 1830 untuk melawan rakyat Minangkabau yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dalam Perang Padri.
Benteng Fort de Kock terletak di atas bukit dengan ketinggian 958 mdpl sehingga jarak pandang jadi leluasa terhadap situasi di sekeliling.
BACA JUGA:3 Warung Pecel Lele Terenak di Lubuklinggau, Dijamin Lidah Bergoyang
Benteng ini memang didesain berada di posisi yang ideal untuk bertahan dari serangan musuh.
Selain bangunan benteng kamu juga bisa melihat beberapa peninggalan lain yang ada di sekitar Benteng Fort de Kock, seperti meriam yang digunakan pada masa kolonial dulu.
4. Lobang Jepang
Seperti namanya, Lobang Jepang merupakan bunker bawah tanah yang dibangun pada masa pendudukan Jepang.
BACA JUGA:6 Buah Langka yang Cuma Ada di Muratara, Nomor 6 Sudah Mulai Susah DIcari
Lobang Jepang ini digunakan sebagai sistem pertahanan pada waktu itu.
Terdapat beberapa ruangan yang bisa ditemui dalam bungker ini, seperti penyimpanan amunisi, dapur, hingga penjara.
5. Ngarai Sianok