Namun, jembatan ini masih kokoh berdiri.
Bahkan dulunya jembatan ini adalah satu-satunya akses menuju ke Provinsi Bengkulu.
Karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan, pemerintah kemudian membangun Jembatan Teluk 2.
Jembatan Teluk 1 masih boleh dilewati kendaraan, tapi hanya motor dan mobil pribadi saja.
Sementara kendaraan besar seperti truk melewati Jembatan Teluk 2.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Minggir, Palembang Kini Punya Ikon Baru Senilai Rp22,17 Triliun!
Struktur jembatan ini membangkitkan kenangan masa lalu yang kuat.
Mengingatkan kita akan perjuangan pejuang bangsa di era penjajahan Belanda.
Marzuki, warga Desa Teluk, mengatakan, jembatan ini adalah saksi sejarah perjuangan rakyat Musi Banyuasin melawan penjajah Belanda.
"Saya tidak tahu dengan pasti. Seingat saya bahwa Jembatan Teluk ini bukti sejarah perjuangan dalam merebut kemerdekaan," katanya.
Ia menyayangkan kondisi jembatan yang terkesan dibiarkan tak terurus.
Catnya dibiarkan kusam.
Malah sudah terlihat beberapa bagian bangunan yang mengalami keausan.