Nama sebuah tempat dalam bahasa asing disebut eksonim, sedangkan nama tempat itu dalam bahasa lokal disebut endonim.
BACA JUGA:7 Jurusan Kuliah Paling Sulit di Indonesia, Menantang Tapi Memuaskan!
BACA JUGA:Sumatera Selatan Bangun Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Proyeknya Diawasi JICA
Eksonim bahasa Inggris untuk Indonesia kebetulan sama dengan endonim yang kita gunakan.
Namun, bahasa Jerman menyebut negara kita Indonesien, sedangkan bahasa Prancis Indonésie.
Untungnya, dua eksonim nama negara kita itu tidak berbeda jauh dengan endonimnya.
Tapi, Bahasa Maori menyebut negara kita Initonīhia, sedangkan bahasa Samoa Indonesikondre.
Bahasa di pulau-pulau Samudra Pasifik memang unik.
Kembali ke pembahasan soal mengapa di Indonesia Greece disebut Yunani.
Sebelum dikenal sebagai Greece, negara tersebut dikenal dengan dua kelompok etnis yang menetap di wilayah itu, yaitu suku Hellen dan orang-orang Graes.
Dilansir dari Neos Kosmos, dua penduduk tersebut telah ada sejak era Aristoteles dan menguasai sebagian besar wilayah Yunani.
Seiring waktu, wilayah yang didiami dua etnis itu kemudian dinamakan Grekos.
Di era pemerintahan Homer, penggunaan Grekos sebagai penamaan wilayah akhirnya diganti.
Sebab kata tersebut kerap diremehkan oleh penduduk setempat.
Alhasil, warga setempat menyebut wilayah tersebut sebagai Hellenas, merujuk pada bangsa Hellen.
Namun, penggunaan Hellenas tak berlangsung lama.