PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dari kedalaman laut yang gelap hingga pernyataan gaya sehari-hari, bagaimana jam tangan diving atau selam menjadi begitu populer? Lounge mengulas beberapa jam tangan ikonik.
Jam tangan tidak dimaksudkan untuk dipakai di laut. Ini adalah kebenaran yang saya pahami sejak saya mulai memakai jam tangan, sebagai seorang remaja di tahun 1990-an.
Jam tangan Timex Indiglo dengan bezel pengatur waktu yang saya miliki saat itu cukup kuat untuk menahan hujan sesekali, tetapi jika lebih dari itu, jam tangan itu akan rusak.
Ketakutan untuk mengekspos jam tangan saya ke lautan terbuka mulai menghantui saya, beberapa bulan yang lalu, saat saya melangkah ke Laut Andaman di Thailand.
BACA JUGA: 5 Jam Tangan Terbaik di Film, Ada Seiko, Hamilton, Citizen, dan Lainnya
Ombaknya tenang di Pulau Phi Phi Don, dan cukup ganas di lepas pantai Phuket, tetapi dalam kedua kasus tersebut, saya tidak perlu khawatir dengan jam tangan selam Seiko saya, ref. SPB317, yang memiliki ketahanan air hingga kedalaman 200 m.
Sekarang, jam tangan yang dapat menahan tekanan air hingga 200 meter bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.
Bagaimanapun, penyelam bebas, yaitu seseorang yang menyelam tanpa peralatan selam, biasanya menyelam hingga kedalaman rata-rata tidak lebih dari 6 meter (sedikit di atas 19 kaki), dan bahkan penyelam tingkat lanjut hanya akan menyelam hingga dua kali lipat kedalaman tersebut (batas terluar penyelaman tersebut adalah 60 kaki).
Bahkan, penyelam skuba rekreasi hanya menyelam hingga sekitar 40 meter (sekitar 130 kaki)—lebih dalam dari itu dan itu adalah penyelaman teknis.
BACA JUGA:Jam Tangan Omega, Sejak 1932 untuk ke-31 Kalinya Jadi Pencatat Waktu Resmi Olimpiade
Saat saya bermain air di ombak dan pergi snorkeling di Thailand, Seiko tetap kokoh dan benar, sementara saya mengatur waktu perjalanan saya di air dengan memutar bezel pengatur waktu searah pada jam tangan.
Dial hitamnya sangat jelas terbaca di dalam air, karena jarum dan indeksnya yang dipenuhi cat (bercahaya) yang sangat bercahaya. Hal utama yang membuat saya terkesan adalah betapa luar biasa canggihnya jam tangan modern.
Tentu saja, untuk 'jam tangan perkakas' seperti SPB317—sebuah jam tangan yang harus diperlakukan seperti perkakas profesional, bukan sebagai jam tangan yang estetis—ini bukanlah hal yang mengejutkan.
Lagi pula, sejak jam tangan selam pertama kali hadir pada tahun 1950-an—empat penentu tren awalnya adalah Blancpain Fifty Fathoms, Zodiac Sea Wolf, Rolex Submariner, dan Omega Seamaster—evolusinya didorong oleh kebutuhan penyelam militer, ilmuwan kelautan, dan penyelam rekreasi.
BACA JUGA:3 Jam Tangan Chronoswiss Delphis yang Dekoratif: Dracula, Dune, dan Horizon