Pada tahun 2006, Soeparwi, FKH UGM resmi diakui sebagai rumah sakit hewan.
BACA JUGA:Ini Pesan Kasad Kepada 11 Pati Naik Pangkat
BACA JUGA:Makin Parah! Aksi Curanmor di Palembang Kembali Terjadi Hingga Wajah Pelaku Terekam Jelas
FKH UGM terdiri dari dua belas departemen, antara lain departemen anatomi, biokimia, farmakologi, fisiologi, bedah, radiografi, penyakit dalam, kesehatan masyarakat veteriner, mikrobiologi, parasitologi, patologi, patologi klinik, dan reproduksi.
3. IPB University
Fakultas Kedokteran Hewan dan Biomedik IPB University merupakan perpanjangan tangan dari Fakultas Kedokteran Hewan yang didalamnya terdapat departemen kedokteran hewan.
Ke depan, SKHB mungkin bisa meluncurkan program studi baru dengan menggunakan formulir sekolah ini, seperti biomedis, farmasi, kedokteran hewan khusus, dan bidang keilmuan lain yang terkait erat.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi: Tingkatkan Pelayanan Publik, Singkirkan Hambatan Birokrasi
BACA JUGA:Pencurian di Kelenteng Kong Miau, Kapolrestabes: Masih Dalam Penyelidikan
Universitas ini berdedikasi untuk menghasilkan dokter hewan dan profesional terbaik dengan mempertahankan standar tertinggi di seluruh program akademik, program penjangkauan, dan inisiatif penelitiannya.
4. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)
Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah merupakan FKH ketiga di Indonesia dari tujuh FKH yang ada.
Satu-satunya jurusan yang ditawarkan di tingkat sarjana adalah Pendidikan Dokter Hewan. Gelar Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner tersedia untuk sementara.
BACA JUGA:Buktikan Komitmen Tata Kelola Keuangan, Bupati OKU Timur Berhasil Raih WTP 12 Kali Berturut-turut
BACA JUGA:HUT ke-78, BNI Gelar wondrPARADE, Ajak Masyarakat Gunakan Aplikasi wondr by BNI
5. Universitas Brawijaya (UB)