PALEMBANG - MG Motor Indonesia telah mengumumkan rencananya untuk memulai proses perakitan lokal pada Februari 2024, dengan model andalannya, MG ZS EV, menjadi fokus utama.
Proses ini menjadi bukti nyata komitmen MG terhadap lokalitas produk di Indonesia.
Langkah ini dilaksanakan melalui pabrik yang akan beroperasi di fasilitas SAIC di Cikarang, Jawa Barat, dengan investasi mencapai $600 juta atau hampir Rp10 triliun.
Dengan dimulainya perakitan pada Februari 2024, MG Motor Indonesia bertujuan untuk mencapai kapasitas produksi pabrik hingga 100 ribu unit setahun.
BACA JUGA:Resmi Bekerjasama dengan Bank Muamalat, Ini Cara Mudah Daftar Haji Reguler di Pegadaian
Menariknya, pabrik ini tidak hanya akan merakit MG ZS EV, tetapi juga model lainnya, seperti MG4 EV, yang akan mengikuti sebulan kemudian, tepatnya pada Maret 2024.
Sejalan dengan tren global menuju mobilitas berkelanjutan, MG Motor Indonesia menetapkan fokusnya pada kendaraan listrik.
Dari kapasitas produksi pabrik, 60% akan diperuntukkan bagi mobil listrik, sementara sisanya tetap untuk mesin pembakaran internal (ICE).
Keputusan ini bukan hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga mendukung langkah pemerintah yang menargetkan 40% kapasitas lokal supplier.
Langkah ini tidak hanya memastikan bahwa MG Motor Indonesia memenuhi standar pemerintah, tetapi juga memberikan keuntungan signifikan bagi konsumen.
Produksi lokal memungkinkan akses cepat terhadap suku cadang, mendukung keandalan kendaraan, dan mengurangi waktu tunggu untuk perbaikan.
Dengan strategi perakitan lokal, MG Motor Indonesia bertujuan untuk memberikan kualitas yang terjamin, mempercepat pemenuhan permintaan, dan potensial meningkatkan daya tarik konsumen.
Produksi lokal juga memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengembangan portofolio kendaraan di pasar Indonesia.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ikuti Arahan Mendagri, Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024