KORANPALPRES.COM - Dengan infrastruktur yang kokoh dan tahan gempa, jembatan senilai Rp533 miliar ini jadi ikon di Palembang.
Jembatan ini tidak hanya memperbaiki mobilitas, tetapi juga memberikan kepercayaan diri dalam ketahanan bencana alam.
Dibangun dengan menggunakan teknologi canggih dan material berkualitas tinggi, jembatan ini diproyeksikan untuk mampu bertahan hingga 100 tahun ke depan.
Keberadaan infrastruktur ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan fasilitas publik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan keamanan jangka panjang kota Palembang yang rawan terhadap aktivitas seismik.
Proyek ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan.
Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta kontraktor dan konsultan teknik yang berpengalaman turut menjadi kunci keberhasilan pembangunan Jembatan keren ini.
Dimulai pada tahun 2015 dan diselesaikan dalam waktu tiga tahun, tepatnya pada 2018.
Sebelum peluncuran resmi, Jembatan ini telah melalui serangkaian uji beban statis dan dinamis dengan beban mencapai 1.540 ton.
BACA JUGA:Progres Tol Sumsel-Jambi Sudah Sampai Simpang Ness, Yakin Rampung Akhir Tahun?
Hasil uji tersebut memperlihatkan kinerja yang sangat baik, sesuai dengan rekomendasi dari Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) pada Desember 2018.
Selain itu, jembatan ini juga telah menjalani uji coba rekayasa lalu lintas selama lima hari mulai dari tanggal 3 Januari 2019.
Tahapan-tahapan uji ini menegaskan bahwa Jembatan ini siap melayani masyarakat dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang optimal.