JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Kepolisian Kamboja dipimpin o Pol. Lt Gen. Ros Chansophea mengunjungi Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM) dalam rangka studi banding untuk mempelajari pemberdayaan polisi wanita (Polwan) dan pengarusutamaan gender.
Kunjungan Wakil Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Kamboja tersebut diterima Perwira Koordinator Polisi Wanita (Pakor Polwan) Brigjen Pol Desy Andriani.
“Kunjungan Kepolisian Kamboja untuk melaksanakan studi banding terutama dalam masalah rektrutmen, women leadership dan juga bagaimana Polri menyikapi tantangan tugas ke depan khususnya isu kekerasan berbasis gender (gender-based violence),” kata Desy, Kamis 11 Juli 2024.
Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan kunjungan studi banding itu terselenggara berkat kerja sama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).
BACA JUGA:Personel Polda Sumsel Padati Masjid Assa'adah, Ternyata Merayakan Peringatan Ini
BACA JUGA:Peserta Kejuaraan Batminton Kapolda Sumsel Cup Membludak, Berikut Penjelasan Karo SDM
“Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk berbagi pengalaman, serta tantangan yang dihadapi, dan bagaimana Polri menyikapi tantangan tersebut,” ujarnya.
Di hadapan para delegasi, Desy menjelaskan bahwa Polri berkomitmen terhadap inklusivitas yang ditunjukkan dengan dibukanya kesempatan.
Bagi penyandang disabilitas yang memiliki kemampuan tertentu untuk mengikuti seleksi menjadi anggota Polri.
Dalam kesempatan itu, Pol Lt.Gen. Ros Chansophea menyampaikan maksud kedatangannya yang tertarik dengan berbagai inisiatif yang dimiliki Polri.
BACA JUGA:Luar Biasa! Kapolda Sumsel Raih Penghargaan Khusus Dalam Ajang Bergengsi Ini
Termasuk sosialisasi pengarusutamaan gender, pelatihan dan mentoring gender, serta penyediaan tunjangan khusus dan fasilitas bagi Polwan.
Menurut dia, Kepolisian Kamboja juga belajar tentang jaringan Polwan Indonesia serta partisipasi Indonesia dalam International Association of Women Police (IAWP).
Yang membuat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meraih penghargaan Male Award in Support He For She UN Campaign di Auckland, Selandia Baru tahun lalu.