JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Demi untuk perangi kejaharan siber di Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ambil Langkah jitu dengan rekrut 45 orang calon perwira untuk melakukan kegiatan tersebut.
Dimana 45 calon perwira ini terdiri dari 38 pria dan 7 wanita dimana mereka direkrut dari jalur Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).
"Kita melakukan perekrutan terhadap 45 calon perwira dari jalur SIPSS untuk memerangi kejahatan siber di Indonesia," ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), Irjen Pol Dedi Prasetyo, Sabtu 13 Huli 2024.
Irjen Pol Dedi menjelaskan 45 calon perwira ini memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan memiliki kemampuan di bidang Teknik Komputer.
BACA JUGA:Membanggakan, Bhabinkamtibmas Kampung Ayambori Raih Hoegeng Awards 2024, Inilah Sosoknya
BACA JUGA:Hati-hati Bagi Pengendara, Selama 14 Kedepan Ada Operasi Patuh Musi 2024 di Palembang
Bahkan juga Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Desain Komunikasi Visual, Agen.
Kemudian, Teknologi, Siber, Ekonomi Intelejen, Rekayasa Kriptografi, Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi dan Keamanan Siber.
“Mereka akan menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian, Semarang. Jadi 45 calon perwira ini kami rekrut secara reguler dan proaktif,” jelas Irjen Dedi.
Irjen Pol Dedi menuturkan penguatan personel yang memiliki kemampuan di bidang teknologi dan informasi ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA:Pisah Sambut Kapolres Musi Banyuasin, Pj Bupati Sandi Fahlepi Berharap Sinergitas Terus Terjaga
BACA JUGA:Serentak di Seluruh Indonesia, Korlantas Polri Bakal Gelar Operasi Ini
Hal ini agar Korps Bhayangkara mampu menghadapi tantangan ke depan, di mana kejahatan atau gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas) tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga di dunia virtual.
“SSDM Polri, sesuai tugas dan fungsinya, dan tentunya sesuai arahan Bapak Kapolri, merekrut personel untuk memperkuat kemampuan memerangi kejahatan siber,” terang Irjen Pol Dedi.
Seperti diketahui dalam Rilis Akhir Tahun 2023, Jenderal Sigit mengungkapkan kejahatan siber yang menonjol selama 2023. Kasus-kasus itu mulai dari pencurian kripto hingga penipuan bermodus APK-Link.