Membuat serta mengolah konten yang awalnya sederhana menjadi sebuah konten yang menarik.
BACA JUGA:Ini 10 Anggota Keluarga Superman Terbaik
BACA JUGA:Mengapa Angka 13 Disebut Angka Sial? Ternyata Ini Asal Muasalnya
Menggunakan fitur yang tersedia pada aplikasi editing foto dan video yang juga sudah banyak digunakan oleh konten kreator pada umumnya.
"Tentu tujuannya adalah membuat konten-konten yang menarik terkait hutan mangrove, kekayaan alam berupa hasil sungai yang melimpah, olahan makanan udang dan ikan sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat di luar Desa Sungsang IV untuk datang kesini,’’ ucap Krisna.
Pelatihan ini memang difokuskan untuk menjadikan peserta ahli dalam mengidentifikasi peluang wisata apa yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung ke desa.
"Apalagi sebagai generasi muda yang sangat dekat dengan media sosial, peserta dituntut untuk mampu mengikuti perkembangan zaman yang sudah serba digital ini,’’ tambahnya.
BACA JUGA:IPH Bahan Pangan Alami Kenaikan pada Bulan Juli
BACA JUGA:10 Negara Paling Aman di Dunia, Nomor 1 Islandia, Apakah Indonesia Termasuk?
Iqbal, salah seorang peserta pelatihan mengatakan dirinya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini.
"Semula saya sangat minder dengan kualitas video yang saya rekam. Saya menggunakan kamera handphone dan masih belum mahir dalam mengedit video sehingga video yang saya rekam tidak pernah saya publish di media sosial karena hasilnya kurang baik," terangnya.
Oleh sebab itulah, pihaknya merasa bersyukur dalam pelatihan ini diajarkan bagaimana tips dan trik pengambilan foto dan video yang baik, mengedit video lewat aplikasi sehingga konten saya hasilnya jauh lebih baik meski diambil melalui kamera handphone saja.
"Terima kasih PLN atas pelatihan yang diberikan kepada kami," ungkapnya.
BACA JUGA:Kode 11.59 Jam Tangan Audemars Piguet Memastikan Warisan Keahlian, Inovasi, dan Keunggulan
BACA JUGA:Ini 7 Negara yang Memiliki Pulau Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mutia selaku ketua Bujang Gadis Sungsang.