Ketua RT setempat, Herman mengatakan, bahwa peristiwa berdarah tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban Hasbi.
BACA JUGA:Waduh! Diduga Terpeleset, Seorang Pekerja di Palembang Huilang Terbawa Arus Sungai
"Informasi yang kita dapatkan bahwa pertama kali korban ditemukan meninggal bersimbah darah oleh tetangganya sendiri yang bersis berada di belakang kontrakan korban," ujarnya, Jumat 12 Juli 2024.
Saat itu tetangga korban yang sedang berada di dalam rumah mendengar suara minta tolong korban ia bersama istrinya keluar rumah untuk memberikan bantuan.
"Tetangga korban ini melihat dua orang proa yang keluar dari kontrakan korban dengan langsung pergi menggunakan motor dengan kecepatan tinggi, bahkan kita mendapatkan bahwa tengganya ini berteriak ke arah kedua orang tersebut dengan kata-kata maling," terangnya.
Seketika itu, warga yang mendengar teriakan Hasbi dan istrinya langsung keluar rumah hingga mendapati korban tergeletak bersimbah darah di kamar mandi.
"Korban ini bukan warga kita, tapi dia ini sekitar enam bulan terakhir tinggal di tempat kakak kandungnya Erlan," ungkapnya.
Korban sendiri meninggal dengan lika tusuk di bagian dada sebelah kiri hingga jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Untuk kakak kandung korban sudah sejak lebaran tidak pulang ke rumahnya, sedangkan istri dari kakakanya ini sudah dua Minggu terakhir pergi mencari keberadaan suaminya tersebut.
“Kami tidak tahu warga mana korban ini, kata dia (korban, red) kemarin sudah punya istri dan dua orang anak, tetapi sudah bercerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu,” bebernya.
BACA JUGA:10 Kota Tertua di Indonesia yang Menakjubkan, Yuk Cek Daftarnya!
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Wakasat Reskrim Kompol Iwan Gunawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.