LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Keban Jaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat didalam memerangi stunting,
pihaknya menekankan mulai dari penanganan anak yang rentan, pemberian asupan gizi kepada ibu hamil dan lansia, serta pengawasan bagi calon pengantin (Catin) remaja.
"Betul, hasil dari pertemuan rembug stunting diperoleh kesepakatan seperti disebutkan diatas, agar nantinya kader posyandu dapat dengan mudah melakukan koordinasi dan monitoring," sebut Kepala Desa (Kades), Sodikin, Jumat 19 Juli 2024.
Tidak akan mungkin, lanjut dia, Desa Keban Jaya dapat bebas dari stunting tanpa ada campur tangan semua pihak, sehingga balita pun dapat tumbuh berkembang secara baik dan sehat.
BACA JUGA:Perkuat Lini Depan Pembangunan Desa, Hal Ini yang Dilakukan Pemdes Sirah Pulau Lahat secara Rutin
BACA JUGA:Inspeksi Mendadak, HP Prajurit Kodim 0405 Lahat Diperiksa Secara Acak, Ini Hasilnya
"Inilah yang mesti kita kerjakan berinovasi, berkreasi dan berkarya membuat desa semakin baik setiap harinya, dengan menjalankan program-program kerja," terangnya.
Melalui, masih terang dia, rembug stunting ini dapat diketahui formulasi tepat untuk membentengi kasus ini agar jangan sampai terjadi.
"Sehingga hasil dari tukar pikiran ini mampu menjadi modal sekaligus motivasi, untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terlebih lagi, remaja putri, balita serta ibu hamil dan menyusui," sebutnya.
Hal ini, sambung dirinya, sudah dicanangkan dengan masak-masak untuk membawa Desa Keban Jaya bebas dari kasus stunting.
BACA JUGA:Tekan Penyebaran Rabies, Dinas TPHP Lahat Jemput Bola Lakukan Ini Kepada 2 Jenis Hewan Milik Warga
BACA JUGA:Harumkan Nama Sekolah, Siswa SMPN 3 Lahat Sabet Juara 2 O2SN Tingkat Kabupaten, Ini Sosoknya
"Bukan hanya hilir saja melainkan hulunya pun mesti kita perhatikan dengan seksama, percuma mengelontorkan anggaran besar tapi hasil yang diperoleh tidak optimal," imbau dia.
Sebab, masih urainya, secara global Kabupaten Lahat sendiri untuk persentase kasus stunting berada di angka 7,81 persen. Ini melampaui target secara nasional yakni 15 persen.
"Inilah menjadi pedoman kita sebagai pemerintahan desa, untuk bergandengan tangan dengan TP PKK, BPD, Lembaga Adat, LPM, Karang Taruna sama-sama saling membantu mewujudkannya," pungkas Sodikin.