KORANPALPRES.COM – Permainan tradisional daerah Sumatera Selatan banyak yang hanya tinggal namanya saja.
Kehadiran smartphone dan kecanggihan teknologi yang menyediakan beragam permainan yang lebih bervariasi, membuat permainan tradisional jadi kurang diminati.
Padahal terdapat manfaat dari permainan tradisional yang tidak di dapat di gawai, seperti berkerja sama, bersosialisasi serta mempererat pertemanan secara langsung.
Nah berikut ini adalah 6 permainan tradisional Sumatera Selatan, yang hampir punah:
BACA JUGA:Dinginnya Bak di Luar Negeri, Inilah Kota Dingin Tanpa Salju di Sumatera Selatan
BACA JUGA:TOP 5 Daerah Penghasil Teh Terbesar di Indonesia, Sumatera Selatan Gimana?
1. Cabut
Cabut atau di Pulau Jawa disebut Gobak Sodor, permainan tradisional satu ini terdiri dari dua tim atau 2 hingga 3 anak disetiap tim yang bermain, luas lapangan bermainan ini berkisar antara 2 sampai 3 meter berbentuk kotak.
Setiap tim memiliki seorang pemimpin yang akan berada diposisi paling depan garis dan pemimpin boleh bergerak kemana saja mengikuti jalur yang telah dibuat.
Tim yang dikatakan menang jika seluruh anggota tim tersebut berhasil melewati garis akhir.
Penjaga yang berada pada setiap garis bertugas menghalangi dan berusaha menyetuh setiap anggota tim lawan yang akan melewati garis.
BACA JUGA:5 Masjid Aesthetic yang Ada di Sumatera Selatan, Kemegahan Arsitekturnya Serasa Bak Negeri Dongeng
BACA JUGA:Inilah 8 Nama Desa Paling Unik di Sumatera Selatan, Nomor 5 Berhubungan Dengan Hal Mistis?
2. Cak Ingking
Cak Ingking adalah permainan yang dilakukan 2 sampai 5 anak yang bermain secara kelompok ataupun individu.