LAHAT, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Bindu, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat didalam memerangi stunting,
pihaknya menekankan mulai dari penanganan anak yang rentan, pemberian asupan gizi kepada ibu hamil dan lansia, serta pengawasan bagi calon pengantin (Catin) remaja.
"Betul, hasil dari pertemuan rembug stunting diperoleh kesepakatan seperti disebutkan diatas, agar nantinya kader posyandu dapat dengan mudah melakukan koordinasi dan monitoring," sebut Kepala Desa (Kades), Sucianto.
Tidak akan mungkin, lanjut dia, Desa Padang Bindu dapat bebas dari stunting tanpa ada campur tangan semua pihak, sehingga balita pun dapat tumbuh berkembang secara baik dan sehat.
BACA JUGA:Panen Melimpah! Ubi Jalar Madu di Lahat Mampu Hasilkan 18 Ton dalam 2 Hektar
BACA JUGA:Dapat Dukungan Penuh dari AHY, Paslon Berlian Siap Menangkan Pilkada Lahat 2024
"Inilah yang mesti kita kerjakan berinovasi, berkreasi dan berkarya membuat desa semakin baik setiap harinya, dengan menjalankan program-program kerja," terangnya.
Melalui, masih terang dia, rembug stunting ini dapat diketahui formulasi tepat untuk membentengi kasus ini agar jangan sampai terjadi.
"Sehingga hasil dari tukar pikiran ini mampu menjadi modal sekaligus motivasi, untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terlebih lagi, remaja putri, balita serta ibu hamil dan menyusui," sebutnya.
Hal ini, sambung dirinya, sudah dicanangkan dengan masak-masak untuk membawa Desa Padang Bindu bebas dari kasus stunting.
BACA JUGA:Wow, Ratusan Mama Muda di Kabupaten Lahat Berstatus Janda, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:GAWAT! Kuota Guru dan Tenaga Pendidik di Kabupaten Lahat Alami Kekurangan Nih, Kok Bisa?
"Bukan hanya hilir saja melainkan hulunya pun mesti kita perhatikan dengan seksama, percuma mengelontorkan anggaran besar tapi hasil yang diperoleh tidak optimal," imbau dia.
Sebab, masih urainya, secara global Kabupaten Lahat sendiri untuk persentase kasus stunting berada di angka 7,81 persen. Ini melampaui target secara nasional yakni 15 persen.
"Inilah menjadi pedoman kita sebagai pemerintahan desa, untuk bergandengan tangan dengan TP PKK, BPD, Lembaga Adat, LPM, Karang Taruna sama-sama saling membantu mewujudkannya," pungkas Sucianto.