Benny menegaskan bahwa jalan tol sepanjang 15 kilometer perbatasan antara Bayunglencir, Sumatera Selatan, dan Tempino, Kabupaten Muarojambi, Jambi, belum dapat dilewati oleh masyarakat saat Lebaran nanti.
"Kami berharap jalan ini tidak dilewati saat lebaran, karena dapat timbulkan hal yang tidak diinginkan. Semua pekerjaan akan disetop sementara saat lebaran, karena para pekerja juga akan pulang ke kampung halaman," jelas Benny.
Jalan Tol Baleno Seksi 3 diharapkan dapat memangkas jarak tempuh dari Kota Jambi ke Palembang yang biasanya memakan waktu 6 hingga 7 jam menjadi hanya 3,5 jam saja.
Dengan progres pengerjaan yang terus dikebut, diharapkan pembangunan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat maupun pengguna jalan secara umum.
Kemeriahan menyelimuti warga Jambi dengan mendekatnya penyelesaian pembangunan Jalan Tol Pertama Provinsi ini, yang akan menghubungkan Sumatera Selatan.
Proyek ambisius ini, merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), saat ini memasuki tahap akhir pembangunan dengan progres signifikan.
Salah satu capaian terbaru dari proyek ini adalah pembukaan overpass di wilayah Tol Baleno 3 Muaro Sebapo, Kabupaten Muaro Jambi, yang sudah dapat digunakan oleh warga sekitar.
Overpass ini tidak hanya mempercepat akses, tetapi juga mengurangi kemacetan di sekitar area tersebut.
Tentu saja ini menjadi angin segar bagi masyarakat Jambi yang tengah menantikan infrastruktur baru yang akan membuka pintu konektivitas menuju Sumatera Selatan.
Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi, yang membentang sepanjang 169,9 km, akan menjadi tulang punggung baru dalam sistem transportasi di Pulau Sumatera.
Dibangun secara bertahap dan terbagi menjadi beberapa seksi, termasuk Seksi Betung-Tungkal Jaya, Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Bayung Lencir-Tempino, dan Tempino-Sp. Ness, jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari Jambi ke Palembang Sumatera Selatan hingga 50 persen, menjadi hanya 1,5 jam saja.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah, pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat selesai tepat waktu, sesuai target pada tahun 2024 mendatang.
Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi pengguna jalan, baik dalam hal efisiensi waktu perjalanan maupun pengurangan biaya operasional logistik.
"Kami sangat bersemangat dengan kemajuan pembangunan ini. Jalan tol pertama di Jambi akan membuka lebih banyak peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan memperkuat konektivitas antar kota di Sumatera," ujar Andre, salah seorang warga yang turut merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur tersebut.
Dengan terus dipercepatnya pembangunan, diharapkan Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas, menjadi tonggak baru dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian barat.
Tak hanya itu, langkah maju signifikan terlihat pada proyek exit tol Pijoan dan Tol Betung Jambi Seksi 4 yang menghubungkan Tempino dengan Simpang NES.