OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar langsung memimpin apel kesiapan peralatan dan Personil Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla di Bumi Caram Seguguk.
Kegiatan yang dihadiri pimpinan Forkompinda seperti Kapolres, Kajari Ogan Ilir, Dandim OI/OKI dan peserta apel gabungan ini digelar di lapangan upacara Kompleks Perkantoran Terpadu atau KPT Tanjung Senai, Kamis 25 Juli 2024.
"Sebenarnya 2 Minggu kebelakang sudah melalui beberapa rapat teknis dengan Forkompinda dengan TNI, Polres," ungkap Bupati Panca.
Untuk hari ini katanya, hanya menguatkan apel kesiapan peralatan untuk memastikan personil-personil sudah dibekali peralatan yang mumpuni.
BACA JUGA:Korem Gapo Berkomitmen Dalam Mengantisipasi Karhutla di Sumsel, Berikut Buktinya
BACA JUGA:Begini Cara Polda Sumsel Memastikan Kesiapan Penanganan Karhutla di Sumsel
"Walaupun kita lihat masih ada kekurangan tentunya kita butuh support, baik dari BPBD Provinsi maupun pemerintah pusat untuk memastikan kelengkapan para petugas yang ada dilapangan," tuturnya.
Yang paling utama lanjutnya, pihaknya menekankan pada tim dan juga masyarakat adalah pencegahan. "Karena itu lebih mudah dari memadamkan," katanya.
Ini diharapkan kepada para penyuluh pertanian, dan kepala Desa yang paling berperan penting dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat dalam pencegahan untuk tidak terjadinya Karhutla.
"Maka dari itu, kalau pencegahan kita lakukan secara dini, Insyaallah titik-titik api akan dapat ditekan tanpa harus memadamkan api tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Waspada Kebakaran Lahan Gambut di OKI, Ini Daftar Wilayah Rawan Karhutla
Menurut Bupati Panca, Karhutla ini sifatnya tahunan, jadi apa yang menjadi kekurangan tahun lalu akan di evaluasi agar tahun ini dapat di tingkatkan koordinasinya.
"Karena tahun 2022 dan 2023 kemarin, titik hotspot yang ada di Ogan Ilir terus menurun trennnya. Maka dari itu kita, harus menjaga di tahun ini 2024, selain apa yang menjadi kekurangan pada tahun sebelumnya akan menjadi evaluasi kita bersama pada saat rapat teknis dilapangan," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengatakan, kemarau basah di tahun ini diprediksi berlangsung hingga Agustus mendatang.