Makanya pemerintah setempat memutuskan untuk membuat infrastruktur monumental yang terinspirasi oleh Champs Elysee di Paris.
BACA JUGA:Dari 3 Versi Survei Global Ini, Indonesia Tidak Termasuk Negara yang Paling Ramah di Dunia
BACA JUGA:Inilah 5 Negara yang Punya Teknologi Paling Canggih di Dunia
Tiruan sederhana tentunya tidak cukup untuk mengakomodir ambisi tersebut.
Mereka menginginkan sesuatu yang lebih besar dan mengesankan.
Sehingga mereka membangun jalan raya perkotaan yang melewati pusat kota yang lebarnya dua kali lipat dari jalan Prancis tersebut.
Itu adalah proyek besar yang disebut memakan waktu hampir setengah abad.
Hingga akhirnya pada tahun 1980, Avenida 9 de Julio selesai dibangun dan memegang rekor sebagai jalan terluas di dunia hingga kini.
Untuk membangun jalan ini, pemerintah setempat membongkar 60.000 meter persegi real estate perkotaan.
Ribuan warga harus mengungsi hanya untuk menyelesaikan pembangunan ini.
Jalan ini memiliki total 16 lajur dari satu sisi ke sisi lain, serta empat lajur tambahan untuk bus angkutan umum, satu kawasan pusat pejalan kaki, dan tidak kurang dari tujuh trotoar di antara lajur mobil, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk melintasinya.
Seorang TikToker baru-baru ini mengunggah sebuah video yang menampilkan dirinya berjalan dari satu sisi Avenida 9 de Julio ke sisi lainnya.
Ia membutuhkan waktu 4 menit 17 detik, meskipun ia mengaku berjalan lebih cepat dari biasanya.
Hal itu termasuk seluruh waktu yang dia habiskan untuk menunggu di lampu lalu lintas.
Sebagai perbandingan, rata-rata jalan hanya membutuhkan waktu 25 detik untuk menyeberang.
Menariknya, Avenida 9 de Julio mengklaim gelar ‘jalan terluas di dunia’ dengan bantuan dua jalan lainnya.