Seksi 2 tol Baleno, dengan panjang efektif 11 km, juga menunjukkan progres yang signifikan.
BACA JUGA:Singkirkan Masalah Sengketa Lahan, Pj Gubernur Sumsel Gaspol Abis Pembangunan Tol Kayuagung-Jambi
Hingga kini, pembangunan fisiknya telah mencapai 92,40 persen.
Pekerjaan yang sedang berlangsung mencakup finishing pada pileslab, pemasangan marka, rambu, penerangan, parapet, dan barrier.
Dikutip dari kanal YouTube Simpang Ti, ruas Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino pada kilometer 145-147 yang berada di Desa Muaro Sebapo juga telah rampung dikerjakan, meski masih dalam proses penyempurnaan.
Jembatan penghubung yang melintas di atas jalan tol juga sudah dibangun.
Jembatan itu sudah bisa dilintasi kendaraan, menandakan kesiapan infrastruktur ini untuk digunakan.
Dengan rampungnya gerbang tol Baleno dan penyelesaian fisik jalan tol Bayung Lencir-Tempino, warga Provinsi Jambi dan sekitarnya akan segera menikmati manfaat dari jalan tol pertama di Jambi ini.
Proyek ini tidak hanya mempermudah akses transportasi, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Tol Betung-Tempino-Jambi sepanjang 169,9 km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintasi dua provinsi: Sumatera Selatan dan Jambi.
Proyek ini dibangun melalui dua skema pembiayaan: Kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan sepanjang 136,3 km dengan biaya Rp21,38 triliun, serta dukungan pemerintah senilai Rp5,84 triliun untuk panjang 33,63 km.
Dengan sisa waktu yang relatif singkat untuk penyelesaian proyek penting ini, ketepatan waktu penyelesaian Jalan Tol Bayung Lencir Tempino ini pun menjadi begitu penting.
Meski demikian, pihak terkait optimis dapat menuntaskan pengerjaan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino sesuai dengan target.
Masyarakat Jambi sangat berharap jalan tol ini segera rampung dan bisa dioperasikan.
Terlebih, jalan Tol Bayung Lencir - Tempino ini nantinya akan menjadi jalan penghubung dengan Provinsi Sumatera Selatan.