Proyek Director PT Hutama Karya, Sarjono menuturkan dengan perpanjangan Penlok pihaknya akan segera melakukan pengerjaan konstruksi.
Karena itu harus sesegera mungkin dilaksanakan mengingat target jalan tol tersebut harus sudah bisa beroperasi pada tahun 2026.
Sarjono menekankan target pemerintah pusat adalah awal tahun 2026 jalan tol ini sudah beroperasi. Karena itu pihaknya berharap hal ini dimudahkan.
Dalam informasi yang didapat, panjang trase Ruas Tol Betung (Banyuasin)-Tempino-Jambi ini mencapai 170,03 kilometer.
Tol tersebut bakal melintasi wilayah 28 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan dengan panjang 131, 65 KM. Adapun luas lahan yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah 1.241 hektar.
Kajari Muba Roy Riady pada kesempatan itu menyampaikan, pihaknya diminta turut serta menyelesaikan persoalan pembangunan proyek strategis nasional tersebut. Pihaknya akan memberikan pendampingan untuk Pemkab Muba.
"Kami adalah bagian yang tidak terpisahkan, karena ada kewenangan kami sebagai penegak hukum, agar tidak terjadinya persoalan hukum setelah penetapan lokasi ini," ujar Roy.
Dalam beberapa informasi yang diberitakan sebelum ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada April lalu sempat melakukan kunjungan kerja ke Sumsel meninjau progress pembangunan ruas Palembang-Betung.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR bersama dengan Pemda, jajaran kontraktor pelaksana, dan BUJT sudah menyepakati percepatan penyelesaian jalan tol ini.
"Palembang-Betung, insyaallah awal 2025 bisa dituntaskan," kata Menteri Basuki.
Barulah setelah itu rencana konstruksi Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi akan dilanjutkan dengan komposisi seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir.
Kemudian seksi 3 Bayung Lencir-Tempino dan seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness menuju Jambi.
Antara Bayung Lencir sampai Tempino (Seksi 3) sudah dilakukan pengerjaan sepanjang 33 km dengan progres 77% (April 2024).
Ruas tol Bayung Lencir-Tempino ditargetkan tuntas pada Juli 2024 dan bisa diresmikan secara parsial.