Setiap kasus perselingkuhan ditangani dengan metode yang berbeda sesuai situasi.
BACA JUGA:8 Ide Bisnis Anak Muda Bermodal Rp500 Ribu Bisa Untung Rp10 Juta dalam Sebulan
BACA JUGA:Jawa Kalah, Sumatera Selatan Bakal Punya Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Hubungkan 2 Provinsi
Ada Hinostroza, salah satu detektif, mengungkap bahwa dalam situasi yang mudah, mereka dapat memperoleh bukti dalam hitungan jam.
Melansir dari RPP, rekam jejak Phoenix Squad adalah memecahkan kasus perselingkuhan hanya dalam waktu empat jam.
Jessica Melina mendirikan Phoenix Squad setelah bekerja dengan pamannya yang seorang detektif.
Menurutnya, tim ini lahir dari kebutuhan orang-orang untuk mengumpulkan bukti perselingkuhan dalam proses perceraian dan hak asuh anak.
"Setiap kasus berbeda, tetapi dalam situasi yang mudah, kami bisa memperoleh bukti dalam hitungan jam," kata Ada Hinostroza.
Melansir dari La República, Jessica Melina mengatakan bahwa tim ini bisa menyamarkan diri dengan lebih baik dan memberikan hasil yang lebih cepat.
Tim ini telah bekerja keras selama 20 tahun terakhir untuk mengungkap perselingkuhan di Peru.
Mereka menganggap diri mereka sebagai pembela kesetiaan, memburu pria dan wanita yang berbuat curang.
Phoenix Squad terdiri dari para wanita yang secara eksklusif dipilih oleh Jessica Melina.
Melina percaya bahwa wanita lebih cocok untuk pekerjaan ini karena mampu luput dari perhatian.
Tim ini tidak hanya menangani kasus perselingkuhan di Lima, tetapi juga di seluruh negara Amerika Selatan.
Menariknya, menurut data yang dikumpulkan oleh Phoenix Squad selama 20 tahun terakhir, wanita jauh lebih banyak yang tidak setia daripada pria, Oddity Central melaporkan.
Detektif Liz Rodriguez mengklaim bahwa 70 persen kasus yang mereka tangani melibatkan wanita yang tidak setia, dibandingkan dengan hanya 30 persen pria.