OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM- Guna memudahkan akses pengendara roda empat dari arah Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya tanpa harus keluar atau exit melalui gerbang tol.
Pihak PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) saat ini tengah menggarap proyek pembangunan simpang susun (junction) Palembang
"Proyek ini memiliki total panjang 8,3 km, junction ini nantinya akan mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dan Palembang-Indralaya- Prabumulih," ujar Direktur
Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya, Jumat 02 Agustus 2024.
BACA JUGA:Cek Fakta! Ini Informasi Kecelakaan di Ruas Tol Indralaya-Prabu dari Hutama Karya
Dikatakan Aditya, pembangunan Junction Palembang sampai dengan pertengahan tahun 2024 ini cukup progresif.
"HKI membangun delapan ramp di Junction Palembang, dimana lima ramp ditargetkan rampung di akhir tahun 2024, sedangkan tiga ramp lainnya akan diselesaikan pada tahun 2025," paparnya.
Ditegaskan juga, bahwa pembangunan Junction Palembang ini nantinya akan memudahkan akses masyarakat dari arah Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta Prabumulih menuju Betung dan sebaliknya.
"Ini tentunya tanpa harus keluar atau exit melalui gerbang tol. Sebelumnya, masyarakat yang melewati tol Kayuagung-Palembang-Betung dan akan menuju ruas Palembang-Indralaya-Prabumulih dan sebaliknya harus melalui exit tol dan jalan nasional," paparnya.
BACA JUGA:Rampungkan Tol Palembang-Betung, PT Hutama Karya Minta Suntikan Dana Rp1 Triliun
"Nantinya jika sudah beroperasi, Junction Palembang akan menghubungkan langsung kedua tol tersebut sehingga dapat memangkas waktu perjalanan," sambungnya.
Dari sisi teknis, Junction Palembang terdiri atas delapan ramp, direncanakan memiliki lebar lajur sepanjang empat meter dengan konstruksi elevated structure, dan memiliki kecepatan rencana 40-60 km/jam.
"Agar pembangunan Junction Palembang tidak mengganggu operasional tol aktif di sekitarnya, maka HKI melaksanakan erection PCI girder dengan menggunakan launcher," terangnya.