LAHAT, KORANPALPRES.COM - Luar biasa, Kecamatan Kikim Selatan berhasil merebut 2 penghargaan sekaligus, untuk kategori terbaik 1 Manual Brew Competition atas nama Gelvin dan juara harapan 3 untuk stand terbaik.
Selain itu ada uang pembinaan pada penyelenggaraan festival kopi yang dilaksanakan pada 1-2 Agustus 2024.
Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE didampingi Ketua TP PKK, Indawati membenarkan bahwasanya 2 prestasi tersebut tidak lepas dari kerjasama serta kekompakan tim.
Kecamatan Kikim Selatan menampilkan produk jenis kopi berbeda dari kecamatan lainnya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Lahat Gerak Cepat Hadapi El Nino, 1361 Hektar Sawah Siap Panen
BACA JUGA:Komitmen Pemkab Lahat Berantas Stunting, Pj Bupati: Berikan Anak Makanan Berbahan Lokal
"Betul, kita berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Lubuk Lungkang, membuat Cold Ice Brew Coffee afau syrup coffee termasuk juga beraneka ragam kuliner berbahan baku kopi," sebut dirinya, Ahad 4 Agustus 2024.
Dia menambahkan, untuk cara pembuatannya pun cukup mudah, bahan-bahan terdiri dari gula putih atau diganti dengan gula aren kemudian bubuk pilihan Coffee Lungkang, perisai mocca dan air putih untuk menambah sensasi dingin tinggal masukkan es batu.
"Didihkan air lalu masukkan coffee Lungkang dan gula, kemudian dimasak selama 30 menit hingga dirasa mengental, barulah disusul perisai mocca tunggu hingga dingin barulah ditambah es batu dan siap diseruput," ulas dirinya.
Ia menyebutkan, Cold Lubuk Lungkang Ice Brew Black ini merupakan inovasi terbaru, sehingga tercipta olahan kopi berbeda dengan yang lain.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Jajaran Kodim 0405/Lahat Perketat Pengawasan, Ini yang Dilakukannya
BACA JUGA:Polres Lahat Gelar Pelatihan Sispam Kota 2024, Ini Arahan Kapolres
"Makanya kita terus menerus memberikan yang terbaik untuk pengembangan, sehingga nantinya dapat menciptakan sebuah kreatifitas berbeda," jelas Indawati.
Senada, Kades Lubuk Lungkang, Dina Juliyanti menambahkan, tidak hanya Cold Lubuk Lungkang Ice Brew Black ini saja, tapi menu makanan bolu, puding dan agar semuanya berbahan baku dari kopi.
"Kopi yang kita buat ini merupakan pilihan terbaik alias petik merah, dengan dibantu ibu-ibu desa untuk terus mengembangkan potensi yang ada, sehingga mampu menambah pendapatan," imbau dirinya.