PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni diberi gelar adat ‘Meraje Emban Adat’ dan Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Tyas Fatoni juga mendapat gelar ‘Ibungan Meraje Emban Adat’ oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Gelar adat tersebut disematkan Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali dan Ketua Adat Kabupaten Muara Enim H. Burtiham di Balai Agung Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Minggu, 19 November 2023.
Adapun makna dari gelar ‘Meraje Emban Adat’ dan ‘Ibungan Meraje Emban Adat’ adalah orang yang dituakan dan dihormati, dimana mampu mengemban dan melaksanakan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya, untuk melestarikan dan membina adat istiadat yang ada di sekitarnya dengan didampingi seorang istri yang selalu mendukung kehormatan suami dan keluarga.
Prosesi penganugerahan ditandai dengan pemberian emban atau pengalungan kain oleh Pj Bupati Muara Enim dan pemberian piagam oleh Ketua Adat Kabupaten Muara Enim H. Burtiham.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Apresiasi Keterlibatan IKM dalam Pemulihan Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ikuti Arahan Mendagri, Jaga Netralitas ASN Jelang Pemilu 2024
Usai diberi gelar adat, Fatoni berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Menurutnya, pemberian gelar adat menjadi tanggung jawab untuk tetap terus menjaga nilai-nilai budaya dan adat yang ada di Kabupaten Muara enim, sekaligus berjuang memajukan Kabupaten Muara Enim khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya.
“Gelar adat ini menjadi berkah untuk kami, menjadi motivasi untuk kami terus berjuang memajukan Kabupaten Muara Enim khususnya dan Provinsi Sumsel pada umumnya.
Adat istiadat ini perlu terus kita pelihara, ini penting agar pembangunan itu tidak meninggalkan adat budaya yang ada di daerah kita,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Bersinergi dengan BKKBN Sumsel Kejar Taget Turunkan Angka Stunting
Fatoni mengakui, masyarakat Kabupaten Muara Enim sangat kondusif.
Oleh sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk tetap mempertahankannya.
“Kita bertekad Sumatera Selatan tetap zero konflik, kita bertekad agar provinsi yang kita cintai ini damai dan penuh toleransi.