Inilah Alasan Shin Tae-yong Rekrut Yeom Ki-hun Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia, Ternyata Karena...

Minggu 11 Aug 2024 - 18:01 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Melihat track record Yeom Ki-hun, Shin Tae-yong berkeyakinan bahwa sosok inilah yang akan menjadi solusi lini serang Timnas Indonesia.  

BACA JUGA:Digembleng Pelatih Striker, Ramadhan Sananta Bakal Jadi Monster Gol di Timnas Indonesia

BACA JUGA:Shin Tae-yong Tunjuk Pelatih Baru di Timnas Indonesia, Khusus Benahi Lini Serang

Pasalnya, skuad Garuda punya banyak pemain bertipikal winger. 

Mereka seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Stefanno Lilipally, dan Hokky Caraka. 

Mereka ini memang berposisi sebagai penyerang, tetapi posisi asliny adalah winger.

Belum lagi beberapa nama langganan penyerang seperti Ramadhan Sananta, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan dan Ezra Walian juga bisa berperan sebagai wing-forward saat membela timnas Indonesia. 

Hal ini kemudian yang disinyalir menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi mengapa Yeom Ki-hun direkrut menjadi pelatih penyerang, meski dirinya bukanlah penyerang murni saat aktif bermain.

Sebelumnya, Shin Tae-yong memang pernah mengeluhkan kalau ia belum menemukan sosok ideal yang bisa diandalkan sebagai mesin gol. 

Tak heran, dalam beberapa laga, STY kerap melakukan rotasi pemain di starting XI, terlebih di lini depan.

Sebagai contoh, saat di ajang Piala Asia U-23 2024, Rafael Struick diplot sebagai gelandang serang. 

Namun, di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rafael Struick berperan sebagai striker.

Selain rotasi, STY juga menganggap kalau striker yang ada saat ini masih jauh dari kata memuaskan alias minim gol.

Pertandingan melawan Filipina di laga terakhir Grup F bisa dijadikan bukti, di mana kala itu dua gol kemenangan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dicetak oleh Thom Haye, posisi gelandang dan Rizky Ridho, posisi bek.

Dua ujung tombak yang diturunkan kala itu, Rafael Struick dan Ragnar Anthonius Oratmangoen terlihat begitu kesulitan menembus lini belakang Filipina.

Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah (PR) yang tak ringan bagi Shin Tae-yong.

Kategori :