Dalam menghadapi tantangan dan kemajuan teknologi yang sifatnya dapat diaplikasikan pada peserta didik selanjutnya.
BACA JUGA:Latih Sensorik Motorik Anak, Kadisdik Palembang Imbau Anak Bermain Minimal 30 Menit Sehari
BACA JUGA:Ternyata Strategi Ini Upaya BNNP Sumsel Lakukan P4GN di Sumsel
"Jadi kegiatan Pengembangan soft skill SMU Sederajat yang kita lakukan untuk membangun sinergi, kolaborasi dan komitmen dengan pemangku kepentingan," tambahnya.
Baik instansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, institusi Pendidikan dan sebagainya agar terwujudnya keberlanjutan program.
Untuk kegiatan selanjutnya pada Selasa 13 Agustus 2024 dan Rabu 14 Agustus 2024 akan dilakukan pelatihan dengan pesertanya guru BK setiap sekolah perwakilan.
Kepala BNNP Sumsel memastikan bahwa penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa yang mengancam dunia.
BACA JUGA:Wah! Ada Kepala BNNP Sumsel Audiensi Bersama Ketua Walubi Sumsel, Ini Pembahasannya
BACA JUGA:Wah! BNNP Sumsel Gelar Razia Gabungan di Jembatan Timbangan, Berikut Hasilnya
Dan bisa digunakan sebagai salah satu senjata dalam Proxy War untuk melumpuhkan bangsa. Penyebab permasalahan penyalaguaan narkoba kini semakin tidak mengenal strata Pendidikan, solsial maupun komunitas.
Yang dapat menghancurkan kehidupan keluarga serta mengancam keamanan, stabilitas, dan ketahanan nasional.
"Untuk wilayah kita sendiri menjadi salah satu Provinsi dengan tingkat penyalahgunaan dan peredaran narkoba yang sangat tinggi," ungkapnya.
Yang mana pada tahun 2019 lalu, untuk angka prevalensi penyalagunaan narkoba di Sumsel sebesar 5 persen atau setwara dengan 326.694 orang penduduk di Sumsel.
BACA JUGA:Pemkab OKI Raih Penghargaan Nasional untuk Program Proklim, Ini yang Jadi Penilaian
Berumur 15 hingga 64 tahun yang menggunakan narkoba dalam satu tahun terakhir ini dengan hasil survei nasional didapatkan penyalagunaan narkoba pada 2023 lalu dari pusat penelitian, data dan informasi BNN bahwa angka prevalensi penyalagunaan narkoba.