JAKARTA, KORANPALPRES.COM - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya berhasil mengolah 3,3 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa pembakaran batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar, Banten.
Pengolahan FABA ini sebagai bahan konstruksi pembangunan Gardu Distribusi listrik.
Langkah ini sebagai wujud nyata komitmen perseroan dalam mengurangi jejak karbon serta meningkatkan konsep sustainability dalam bisnis.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN saat ini terus bertumbuh untuk menjalankan usaha ketenagalistrikan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat dan lingkungan.
BACA JUGA:5 Pinjol Resmi OJK Langsung Cair Hitungan Menit, Syarat Hanya KTP
BACA JUGA:Awas Tertipu! Kenali 7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Harus Kamu Waspadai!
Hal ini juga sejalan dengan komitmen PLN pada nilai Environmental, Social, and Governance (ESG).
”FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Darmawan.
Beberapa pemanfaatan FABA kata Darmawan, di antaranya, mampu meningkatkan kelembapan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai.
Selain itu juga bisa menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.
BACA JUGA:9 Game 3D Terbaik di Android dengan Petualangan Visual Menakjubkan, Grafisnya Luar Biasa
BACA JUGA:Mantap! Atlet Yonif 143 Tri Wira Eka Jaya Ukir Hal Membanggakan di Lomba Lari Pesawaran Run
”Salah satunya kami gunakan limbah FABA ini untuk keperluan pembangunan gardu distribusi. Saat ini kita bangun satu gardu percontohan, selanjutnya akan ada lagi gardu-gardu lain yang dibangun menggunakan FABA,” lanjut Darmawan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menyampaikan, FABA yang digunakan untuk pembangunan gardu ini sekaligus mendukung misi pemerintah untuk mengurangi jejak karbon.
”Pemanfaatan FABA ini juga berhasil menerapkan konsep 3R atau reduce, reuse dan recycle pada limbah PLTU kita,” jelas Lasiran.