JAYAPURA, KORANPALPRES.COM - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik selama 24 jam khususnya di 5 kampung di Kabupaten Keerom, Papua.
Kehadiran listrik tersebut tersebar di Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar.
Hal ini menjadi bukti bahwa negara hadir melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kehadiran listrik PLN pun mengobati kerinduan masyarakat kampung tapal batas antara Indonesia dengan Papua Nugini tersebut.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Gelar Apel Pagi, Ini Sosok Pejabat Bertindak Sebagai Pembinanya
BACA JUGA:APBD Perubahan Tahun 2024 OKU Timur Disetujui, Ini Pesan Bupati
Sebelumnya, masyarakat di lima kampung tersebut harus hidup tanpa penerangan di malam hari dan menuju kelima kampung itu harus melewati akses yang menantang selama kurang lebih 3,5 jam dari Kota Jayapura.
Salah seorang perwakilan masyarakat Kampung Banda, Alex May (50) menyampaikan bahwa masyarakat sudah lama mendambakan penerangan yang layak pada malam hari.
Sebelumnya, untuk penerangan masyarakat menggunakan pelita atau obor setiap malamnya agar tetap bisa melakukan aktivitas.
Masyarakat bahkan harus mengeluarkan uang pribadi untuk membeli minyak tanah demi bisa menikmati penerangan di malam hari.
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA di Aplikasi Fiverr, Cuan Langsung Ngalir, Tunggu Apalagi...
BACA JUGA:Wujudkan Kampus Hijau Berkelanjutan, UIN Raden Fatah Lakukan Penuangan Eco Enzyme
“Kalau beli minyak tanah Rp 10ribu per liter dan setiap rumah membutuhkan 5-7 liter untuk kurang lebih pemakaian satu bulan,” jelasnya.
Pihaknya berharap lampu dapat hadir pada semua rumah. Ini tentunya bisa membantu proses belajar karena anak-anak kami butuh hal itu untuk belajar.
“Kami juga bisa pakai untuk membuat bangku atau meja jika ada setrum dan tentunya bisa menambah penghasilan,” ujar Alex.