Striker asal Belgia berusia 24 tahun itu berhasil mencetak 14 gol dan dua assist dari 30 pertandingan di semua ajang pada musim lalu.
Nama kedua adalah Mohamed Berte, yang juga merupakan striker asal Belgia.
Sama seperti Oratmangoen, dia juga baru tiba di bursa transfer musim panas ini.
Pada musim lalu bersama KV Oostende, Berte berhasil menyarangkan 11 gol dan delapan assist.
Sedangkan nama ketiga adalah adalah Aurelien Scheidler, striker asal Prancis yang mencetak lima gol dari 37 laga bersama dua tim, yaitu FC Andorra dan FC Bari pada musim lalu.
Di atas kertas, harga pasaran Oratmangoen juga masih di bawah mereka, yaitu senilai Rp7,82 miliar.
Nsimba bernilai Rp15,64 miliar, selagi Berte bernilai Rp12,17 miliar, dan Scheidler bernilai Rp17,38 miliar.
Harga pasaran ini bisa menjadi gambaran kualitas ketiga pemain tersebut dibandingkan Oratmangoen.
Namun, perlu diketahui bahwa mereka semua berlaga di kasta kedua liga-liga Eropa, seperti di Belgia, Spanyol, dan Italia.
Berbeda dengan Oratmangoen yang notabenenya berlaga di kasta tertinggi Liga Belanda.
Jadi, sang pemain Timnas Indonesia diharapkan bisa bersaing untuk mendapatkan menit bermain bersama Dender, yang berlaga di kasta teratas sepak bola Belgia musim ini.