PENAJAM PASER UTARA, KORANPALPRES.COM - Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo memastikan langsung keandalan listrik menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Upaya ini tercermin melalui inspeksi yang dilakukannya ke venue-venue utama rangkaian peringatan HUT RI ke-79 dan infrastruktur-infrastruktur kelistrikan di IKN.
Adapun infrastruktur kelistrikan dan venue-venue utama acara yang diinspeksi meliputi Kawasan Istana Kepresidenan, Gedung Kementerian Koordinator, Command Center & Scada Mobile PLN, Gas Insulated Switchgear (GIS) 4, dan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN.
Di sela inspeksi, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa sistem kelistrikan di IKN dilengkapi dengan skema pengamanan berlapis dan ditopang oleh pembangkit yang ramah lingkungan.
BACA JUGA: 5 Kode Promo Gojek Terbaru Agustus 2024, Ada Diskon Spesial Hari Kemerdekaan!
BACA JUGA:Kembali Personel Bidhumas Polda Sumsel Bagikan Es Jagung Gratis, Ini Lokasi Masjidnya
Untuk itu, dirinya bersama jajaran direksi dan tim PLN mengecek langsung segala kesiapan infrastruktur demi kelancaran upacara HUT RI ke-79.
"Kami memastikan bahwa sistem kelistrikan untuk mendukung hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia besok bisa berjalan dengan lancar. Listriknya adalah listrik hijau dengan teknologi yang sangat canggih," ungkap Darmawan.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya menyiapkan 4 lapis skema pengamanan listrik selama agenda berlangsung.
”Untuk upacara hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini sudah 4 lapis. Yaitu pertama adalah dari 2 kabel penyulang dari 2 gardu Induk yang berbeda. Kemudian kita tambah juga dengan UPS dan genset sebagai backup,” ujar Darmawan.
BACA JUGA:Gelar Apel Siaga, PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI-79 di IKN
Darmawan menekankan bahwa suplai listrik hijau PLN telah sangat mencukupi kebutuhan di IKN, walaupun proyeksi kebutuhan listrik untuk rangkaian peringatan HUT RI ke-79 mengalami peningkatan dari awalnya 1,5 megawatt (MW) menjadi 3 MW.
Hal tersebut masih dalam kondisi yang aman mengingat PLTS IKN sebagai penyuplai utama listrik memiliki kapasitas 10 MW.
"Jadi konsumsi hanya 3 MW, sedangkan produksi listrik hijau 10 MW. Maka 7 MW listrik hijau dari produksi di IKN kita evakuasi, kita kirim ke sistem interkoneksi PLN di Kalimantan," imbuhnya.