Saat berbincang ringan bersama Danrem Gapo, warga Desa Pelimbangan mengatakan bahwa di Desanya memiliki 8 Gapoktan, dengan hasil tanam IP 100.
BACA JUGA:Pangdam Kedatangan Kakanwil BPN Sumsel di Makodam II Sriwijaya, Apa Pembahasannya
BACA JUGA:Terima Audiensi AMSI Sumsel, Ini Kata-kata Danrem Gapo, Apa Itu?
“Kendala di lapangan, saat ini masih banyak hama tikus. Pada tahun 2016, 1 Ha sawah kita pernah menghasilkan 7 ton gabah,” ujarnya.
Pada kesempatannya tersebut, Brigjen TNI Muhammad Thohir berpesan agar lahan kosong yang luas segera digarap.
“Mudah-mudahan dengan adanya Program Opla ini, lahan tersebut bisa dimanfaatkan oleh petani untuk segera bercocok tanam,” kata Danrem.
Volume pekerjaan Opla, disesuaikan dengan ketentuan, jangan sampai ada permasalahan. Manfaatkan alat yang ada untuk percepatan pekerjaan Opla. Waktu pekerjaan kita tinggal 25 hari lagi.
BACA JUGA:KEREN! Danrem Gatam Sajikan Nasi Goreng Spesial di Lomba Kemerdekaan, Ini Buktinya
BACA JUGA:Ada Jenderal Bintang 2 Tinjau Pembangunan Perumahan Kodim Palembang, Siapakah Itu?
Petani atau Gapoktan agar mendata kebutuhan alat pertanian, apa saja yang diperlukan untuk menggarap lahan seluas 800 ha ini.
“Bulan September agar dikejar pengerjaan pengolahan sawah. Dandim OKI akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menyiapkan alat dalam membantu petani menggarap lahannya. Harapannya Bulan Oktober petani sudah bisa tanam padi,” ujar Danrem kepada warga Desa Pelimbangan.
Danrem melanjutkan, pihaknya sudah pernah mencoba program seperti ini, Namanya program cetak sawah.
"Saat saya menjadi Dandim Lubuk Linggau, saya berhasil mendapat penghargaan juara 1 lomba cetak sawah,” tambahnya.
BACA JUGA:TMMD Ke-121 Tahun 2024, Harapan Baru Meningkatkan Ekonomi Warga, Terima Kasih Bapak TNI
BACA JUGA:Tuntas Dikerjakan, Inilah 4 RTLH Hasil Karya Satgas TMMD Ke-121 Kodim Rejang Lebong
Kepada Kapolsek, mohon dibantu bila ada gejolak sosial di masyarakat, serta Danramil, Pak camat agar dibantu untuk mengawasi pekerjaan Opla ini.