Untuk diketahui, pemerintah sudah mengucurkan dana hingga Rp 350 miliar dan digunakan untuk insentif motor listrik sebanyak 50 ribu unit pada 2024.
Dari angka itusebanyak 30.067 unit motor listrik subsidi sudah tersalurkan ke masyarakat dan 2.917 orang tengah menjalani proses verifikasi.
Juga terdapat 20.351 masyarakat yang mendaftarkan diri memanfaatkan bantuan dari Presiden Jokowi. Dengan demikian, ada 53.335 unit motor listrik subsidi yang akan diberikan ke warga.
Angkaitu telah melampaui kuota yang ditetapkan, sehingga pemerintah membuat keputusan untuk memperbanyak jumlah insentif.
BACA JUGA:Gesit! Harga Rp5 Jutaan, Motor Listrik Wuyang Honda U-Qe Jadi Primadona Jalan Raya
“Dengan tambahan baru 10.700 unit dari pemerintah dengan angka Rp 75 miliar, total insentif menjadi 60.700 unit,” tutur Budi.
Menurut Budi pihaknya mendapat informasi tambahan kuota sejak dua minggu lalu.
Diketahui kendaraan listrik mulai dilirik oleh masyarakat di Indonesia dan banyak dari mereka yang tertarik memiliki mobil maupun motor elektrik ini.
Dilihat data penjualan di semester satu 2024 saja sudah membuktikan hal itu. Seperti Januari sampai Juni sebanyak 12,5 ribu mobil listrik dikirim dari pabrik ke diler atau Wholesales.
BACA JUGA:PLN-Kementerian ESDM Gelar Pelatihan Konversi Motor Listrik ke SMK di Jakarta
Ada pertumbuhan 132 persen dibandingkan periode serupa di 2023 yang hanya 5,8 ribu unit.
Lalu penjualan motor listrik subsidi tidak kalah moncer seperti laporan laman SISAPIRa pada Kamis (22/8), ada 30.067 unit kendaraan roda dua tersalurkan ke masyarakat.
Fakta itu meyakinkan AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik) mendorong pemerintah agar lebih gencar membangun ekosistem kendaraan listrik.
Masyarakat terus diajak beralih dari kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) dan mau memakai mobil atau motor elektrik.
BACA JUGA:PLN-Kementerian ESDM Gelar Pelatihan Konversi Motor Listrik ke SMK di Jakarta
“Tentu saja kami berkolaborasi dengan berbagai pihak mulai dari pemerintahan sampai PLN, kita semuanya bersama-sama menciptakan ekosistem ini,” ucap Ketua Umum AEML di Jakarta, Dannif Danusaputro.