PALEMBANG, KORANPALPRES.COM- Tak heran, wisata kuliner masih menjadi favorit dan tujuan wisata. Kebanyakan wisatawan yang berlibur ke kawasan tertentu pasti menyempatkan diri untuk berwisata kuliner demi mencari restoran khas dan legendaris.
Bahkan banyak wisatawan yang rela berkunjung untuk mencari restoran tersembunyi yang menawarkan kuliner khas tradisional.
Meski tempatnya terpencil dan sulit diakses, namun kelezatan cita rasa setiap makanan tradisional dari berbagai daerah tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Ibarat menemukan “harta karun”, para penggemar kuliner akan terkesima dengan cita rasa asli setiap tokonya. Lokasi restoran unik yang tersembunyi ini tidak hanya berada di ujung gang sempit.
BACA JUGA:Ini Kuliner Khas dari 6 Provinsi di Pulau Sulawesi, Ada Jagung yang Disiram Lho!
Kalian akan menemukan berbagai restoran tersembunyi yang menyajikan makanan tradisional di pasar, di tengah sawah, dan dekat kuburan!
Yuk simak restoran tersembunyi tempat makan tradisional di Indonesia yang wajib Anda kunjungi saat liburan:
1. Pawon Mbah Gito
Kuliner tradisional tersembunyi yang pertama ada di Yogyakarta yaitu Pawon Mbah Gito. Pawon Mbah Gito terletak di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Jogyakarta dan menawarkan pengalaman bersantap tradisional di tengah persawahan yang indah.
BACA JUGA:4 Kuliner Khas Palembang Ini Wajib Kamu Coba Saat Pertama Datang di Palembang
Pawon Mbah Gito menghadirkan suasana ala pedesaan jadul dengan konsep konstruksi berbentuk rumah adat. Karena berkonsep prasmanan, kita bisa mengambil beragam makanan tradisional sesuai selera. Minumannya juga lengkap, mulai dari wedangan tradisional hingga aneka olahan kopi dan teh.
2. Mangut lele Mbah Marto
Jika bosan menyantap gudeg di Jogyakarta, pecinta kuliner wajib mencoba mangut lele Mbah Marto yang terletak di Kabupaten Bantul, kawasan istimewa Yogyakarta. Bisa dibilang restoran ini adalah restoran tersembunyi karena kita harus menyelinap di tengah pemukiman penduduk.
Meski sulit dijangkau, Mangut Lele Mbah Marto nyaris tak pernah sepi pengunjung. Sama seperti di rumah nenek, sesampainya di sana, teman-teman kuliner akan langsung diarahkan ke pagon (dapur) dan mengambil makanan sesuai keinginanmu.
BACA JUGA:5 Kuliner Khas Kalimantan, Ada yang Turun Temurun Sejak Zaman Kerajaan